KAJIAN OIL LOSSES PADA UNDERFLOW CONTINUOUS SETTLING TANK (CST) PABRIK KELAPA SAWIT (STUDI KASUS PKS PTPN IV MAYANG)

Proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak terdapat beberapa tahapan proses pengolahan, stasiun klarifikasi memiliki peranan penting dalam mengolah kelapa sawit, Continuous Settling Tank (CST) adalah tipe bak bersambung yang dapat memisahkan lumpur (sludge) sambil mengalir dari satu bak ke bak lain. Pemisahan dapat berlangsung dengan baik jika kecepatan alir lebih lambat dari kecepatan mengendap. Perlu suhu aliran dan kandungan air di dalam yang minimal agar nilai oil losses yang dihasilkan bisa di bawah standar yang ditetapkan PKS PTPN IV Mayang yaitu >5%. Penelitian ini mengkaji oil losses pada Underflow di CST serta hubungan antara temperatur (suhu) terhadap oil losses, pengaruh ketebalan CST terhadap oil losses dan kadar air terhadap oil losses menggunakan metode regresi linear untuk menentukan besar temperatur yang ada di CST, ketebalan CST dan kadar air minimal yang terkandung pada sampel. Pengambilan data sampel berdasarkan variasi besar volume aliran yang masuk ke dalam CST, setiap sampel dilakukan analisis untuk mengetahui kadar oil losses dan kadar air yang terkandung didalamnya. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan hubungan pengaruh suhu pada CST terhadap oil losses dengan koefisien korelasi sebesar -0.82, ketebalan CST terhadap oil losses sebesar -0.86 dan pengaruh kadar air terhadap oil losses pada CST sebesar 0.92 , serta underflow CST yang sesuai untuk mendapatkan nilai oil losses terhadap temperatur, ketebalan CST dan kadar air yang sesuai dengan SOP berdasarkan percobaan sebesar temperatur: 67,64%, ketebalan: 74,55% dan kadar air : 85,68%.