KESIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA LOKAL DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN KERTAJATI AEROCITY KECAMATAN KERTAJATI, KABUPATEN MAJALENGKA

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau yang lebih dikenal dengan Bandara Kertajati merupakan salah satu proyek perhubungan yang direncanakan oleh Pemerintah Daerah dan termasuk dalam prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat. pengembangan BIJB dan Kertajati Aerocity yang meliputi pembangunan Bandar udara dan kawasan perkotaan Kertajati Aerocity, merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Cirebon sebagai bagian dari kebijakan Struktur Ruang Provinsi Jawa Barat yang ditetapkan dalam RTRW Provinsi Jawa Barat 2009-2029. Salah satu tujuan dari pembangunan Kertajati Aerocity yaitu mensejahterakan masyarakat serta memberikan sumbangan bagi perekonomian Kabupaten Majalengka, Ciayumajakuning, Provinsi Jawa Barat dalam hal lapangan pekerjaan dan menjadi aset bagi bisnis lokal. Pengembangan Kertajati Aerocity akan menumbuhkan lapangan kerja terutama dari kawasan industri yang akan berkembang. Diharapakan dengan adanya kawasan industri ini akan mampu menyerap tenaga kerja lokal sehingga tujuan pengembangan Kertajati Aerocity dalam memberikan sumbangan perekonomian dalam hal lapangan pekerjaan dapat tercapai. Namun dalam kenyataannyan kualifikasi tenaga kerja di industri-industri yang akan berkembang di Kertajati Aerocity sangatlah tinggi. Sehingga untuk memenuhi kualifikasi tenaga kerja ini sumber daya manusia harus memiliki kemampuan yang sesuai dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan, agar terjadi penyerapan tenaga kerja lokal di industri. Oleh karena itu, akan dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi kesesuaian antara kualifikasi yang dibutuhkan industri dengan kemampuan sumber daya manusia lokal di sekitar Kertajati Aerocity. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kemampuan sumber daya manusia lokal belum sesuai dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri-industri yang akan berkembang di Kertajati Aerocity. Terutama untuk kemampuan pada kompetensi kognitif (pengetahuan) dan fungsional (keterampilan). Meskipun demikian, sumber daya manusia lokal cenderung sudah memiliki kesesuaian pada kompetensi sosial (etos kerja). Dengan demikian, diketahui bahwa sumber daya manusia lokal belum siap untuk ikut dalam pengembangan Kertajati Aerocity, sehingga diperlukan upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal melalui pelaksanaan pendidikan khusus, pelatihan/pembinaan yang dibutuhkan industri sehingga kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia lokal dalam industri meningkat.