PENILAIAN KOMERSIAL PADA LAPANGAN DR-11 MENGGUNAKAN MODEL KONTRAK PRODUCTION SHARING CONTRACT COST RECOVERY (PSC-CR) DAN PRODUCTION SHARING CONTRACT GROSS SPLIT (PSC-GS)

Industri minyak dan gas bumi merupakan industri yang berperan penting dalam Pembangunan nasional karena berkaitan langsung dalam pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri. Selain itu industri minyak dan gas bumi juga berperan penting untuk devisa negara. Oleh karena itu, pentingnya evaluasi dan analisis keekonomian dalam pengembangan suatu lapangan migas agar didapat metode terbaik bagi pemerintah maupun bagi kontraktor. Dalam suatu proyek pengembangan lapangan migas, evaluasi keekonomian sangat penting dilakukan untuk menentukan model kontrak bagi hasil mana yang akan digunakan. Di Indonesia sendiri terdapat dua model kontrak yang umum digunakan yaitu Production Sharing Contract Cost Recovery (PSC-CR) dan Production Sharing Contract Gross Split (PSC-GS). Pada penelitian Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai model kontrak bagi hasil yang paling tepat digunakan pada pengembangan Lapangan DR-11 baik bagi pemerintah maupun kontraktor. Selain itu akan dibahas juga beberapa kekurangan dan kelebihan dari masing�masing model kontrak tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan pertimbangan dalam menentukan model kontrak bagi hasil yang akan digunakan baik bagi pemerintah maupun kontraktor agar pengelolaan lapangan migas tersebut dapat lebih optimal.