FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA BANK SAMPAH KECAMATAN CIBITUNG

Berdasarkan upaya dalam pengurangan sampah yang telah disahkan oleh Bupati Kabupaten Bekasi yaitu program bank sampah, Kabupaten Bekasi telah memiliki 14 bank sampah unit Kecamatan dari total 23 Kecamatan. Namun, hingga saat ini baru terdapat 2 (dua) bank sampah yang telah berperan aktif sekaligus sebagai mentor untuk Kecamatan lain, yaitu Kecamatan Cibitung dan Babelan. Sehingga penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cibitung atas rekomendasi Ketua Bank Sampah Kabupaten Bekasi karena telah memiliki kelengkapan data untuk mempermudah proses penelitian. Bank sampah Kecamatan Cibitung memiliki permasalahan baru setelah dalam kurun waktu 5 tahun berdiri yaitu penurunan nasabah bank sampah. Hipotesa pada penelitian ini adalah jumlah nasabah menurun karena pengaruh kinerja bank sampah yang belum stabil, karena bank sampah dikelola oleh masyarakat yang hanya dilatih selama 3 (tiga) hari oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa 2 Desa di Kecamatan Cibitung memiliki tingkat kinerja bank sampah sedang, 2 Desa di Kecamatan Cibitung memiliki tingkat kinerja bank sampah rendah dan 3 Desa di Kecamatan Cibitung memiliki tingkat kinerja bank sampah sangat rendah bahkan tidak aktif. Tingkat kinerja bank sampah dipengaruhi oleh jumlah nasabah aktif, jam opersional bank sampah dan pendapatan hasil penjualan sampah. Dari 5 (lima) variabel yang sudah dianalisis, terdapat 2 (dua) faktor yang mempengaruhi yaitu faktor manajemen bank sampah meliputi variabel pelayanan penjemputan sampah, keuntungan ekonomi dan kebersediaan membayar retribusi sampah dan faktor ketersediaan fasilitas meliputi variabel ketersediaan wadah pemilah sampah dan ketersediaan gerobak motor sampah.