PERSEPSI DAN PREFERENSI MASYARAKAT TERDAMPAK RENCANA PEMBANGUNAN SABUK HIJAU (GREENBELT) TPA BANTARGEBANG DI KELURAHAN SUMURBATU

Afriyanto, Simko Putra (2023) PERSEPSI DAN PREFERENSI MASYARAKAT TERDAMPAK RENCANA PEMBANGUNAN SABUK HIJAU (GREENBELT) TPA BANTARGEBANG DI KELURAHAN SUMURBATU. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_SIMKO PUTRA A_11316003_AWAL.pdf] Text
TA_SIMKO PUTRA A_11316003_AWAL.pdf

Download (652kB)
[thumbnail of TA_SIMKO PUTRA A_11316003_BAB 1.pdf] Text
TA_SIMKO PUTRA A_11316003_BAB 1.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of TA_SIMKO PUTRA A_11316003_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_SIMKO PUTRA A_11316003_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (123kB)

Abstract

TPA Bantargebang merupakan tempat pemrosesan akhir sampah yang terbesar di Jawa Barat. Dimana TPA Bantargebang tersendiri berada di 3 kelurahan yaitu Kelurahan Cikiwul, Kelurahan Ciketingudik, dan Kelurahan Sumurbatu. Keberadaan TPA sampah ini menimbulkan dampak negatif berupa pencemaran lingkungan. Penataan area di sekitar TPA sampah Bantargebang pun tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No. 19/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Sekitar TPA Sampah. Khususnya yaitu tidak adanya area penyangga berupa greenbelt yang dijadikan sebagai pembatas aktivitas TPA sampah dengan aktivitas di sekitarnya. Oleh sebab itu akan direncana pembangunan greenbelt TPA berupa vegetasi berstrata yang memiliki fungsi rekayasa lingkungan, habitat satwa, estetis, peneduh, dan pengarah. Greenbelt TPA dengan luas 91.07 ha dapat ditanam sekitar 84.606 pohon berdasarkan pemilihan jenis pohon eksisting penyerap polusi, greenbelt TPA sampah yang direncanakan dapat menyerap CO2 sebesar 107.370.412,3 kg/tahun1 . Hal ini akan bertentangan dengan adanya permukiman di sekitar TPA Bantargebang, dimana terdapat titik permukiman kumuh terluas di Kota Bekasi terletak di Kelurahan Sumurbatu Kecamatan Bantargebang, tepatnya di RW 01 dengan yang terbentuk dan tumbuh karena adanya tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang menarik perhatian masyarakat berpendapatan rendah. Untuk dapat berlangsungnya perencanaan greenbelt di sekitar TPA Bantargebang khususnya di kawasan permukiman kumuh RW 01 di perlukan terlebih dahulu karakteristik masyarakat baik itu karakteristik demografi, sosial dan ekonomi dan faktor-faktor potensi konflik yang timbul di masyarakat antara lain faktor pendapatan, security of tenure, sosial dan lokasi kerja. Dengan di peroleh karakteristik masyarakat dan bentuk faktor-faktor potensi konfliknya maka di dapati persepsi masyarakat terkait pemahaman mengenai greenbelt, manfaat greenbelt, pemahaman dengan adanya rencana greenbelt dan pemahman mengenai lamannya mereka bertahan tinggal disana. Dari beberapa variabel tersebut di peroleh prefrensi masyakatnya terkait prioritas pemilhan tempat tinggal, dimana masyarkat lebih memprioritaskan terkait pendapatan untuk menjadikan alasan mereka dalam menentukan tempat tinggal. Metode penelitian campuran yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif (Creswell, 2017). Metode analisis tersebut digunakan untuk mengetahui persepsi dan preferensi masyarakat dalam menentukan tempat tinggal yang nantinya mereka akan terdampak dari rencana pembangunan greenbelt di sekitar TPA.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Rusdiana, Dadi
NIDN0411077507
Uncontrolled Keywords: Perencanaan Greenbelt, Permukiman Kumuh, Persepsi dan Preferensi
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 07 Aug 2024 02:42
Last Modified: 07 Aug 2024 03:14
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/893

Actions (login required)

View Item
View Item