Robbani, Nur Ikhsan (2018) STUDI POTENSI BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN PUTIH (WHITE CEMENT) UNTUK MEMENUHI KUALITAS EKSPOR PADA QUARRY X BLOK X DI PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA TBK. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_122.14.010_NUR IKHSAN ROBBANI_AWAL.pdf
Download (395kB)
TA_122.14.010_NUR IKHSAN ROBBANI_BAB 1.pdf
Download (208kB)
TA_122.14.010_NUR IKHSAN ROBBANI_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (190kB)
Abstract
Secara geografis daerah penelitian berada di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Kemudian, secara geologi termasuk kedalam Formasi Parigi dari Cekungan Bogor dengan umur Miosen Tengah. Kondisi geomorfologi menunjukan adanya perbukitan karst dengan tingkat kemiringan 40 hingga 180 pada bagian timur daerah penelitian serta dataran rendah di bagian barat. Dari hasil petrografi dan pengamatan megaskopis, dikelompokan menjadi lima fasies, yakni (1) fasies packstone, (2) fasies grainstone, dan (3) fasies boundstone (Dunham, 1962), dan (4) fasies floatstone, dan (5) framestone (Embry and Klovan, 1971). Berdasarkan data tersebut, dapat diinterpretasikan fasies boundstone dan sebagian fasies packstone terbentuk pada lingkungan reef crest, kemudian fasies grainstone dan sebagain packstone terbentuk pada lingkungan reef flat dan fasies floatstone terbentuk pada lingkungan back reef. Proses diagenesa yang terjadi di daerah penelitian diantaranya: neomorfisme, mikritisasi mikrobial, kompaksi, pelarutan dan sementasi. Lingkungan pengendapan yang terbentuk sangat mempengaruhi kualitas batugamping sebagai bahan baku white cement, karena pada lingkungan di sekitar reef crest, reef flat, dan back reef akan lebih banyak tersusun oleh koral dan alga yang berpotensi memiliki kadar CaO yang tinggi. Dari diagenesa dan lingkungan pengendapan yang berkembang tersebut, menyebabkan penurunan dan perubahan kualitas kandungan kimia batugamping sebagai bahan baku white cement, khususnya pada (%) kadar dari unsur CaO, Fe2O3 dan MgO, namun selain itu, perubahan kadar juga dipengaruhi oleh topografi, proses drop sea level atau regresi, bercampurnya material allochtonous, serta proses pelindian (leaching). Dari sumberdaya tertunjuk yang dihitung, batugamping pada daerah penelitian memiliki potensi sebesar 213.184.524,50 ton dengan kategori sumberdaya tertunjuk indicated-probable kelas 1 yang memiliki tingkat kesalahan 20%-40% (Valee, 1986).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Tabri, Kristian Nurwedi NIDN Thesis advisor Andriansyah, Rian NIDN0416027901 |
Uncontrolled Keywords: | Batugamping, diagenesa, Formasi Parigi, lingkungan pengendapan, reef, white cement. |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 28 Jul 2024 09:14 |
Last Modified: | 28 Jul 2024 09:14 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/830 |