DESIGN PERALATAN SURFACE FACILITIES: SEPARTING AND TREATING PRODUCED GAS LAPANGAN X

Kusumawardhana, Wakhid (2019) DESIGN PERALATAN SURFACE FACILITIES: SEPARTING AND TREATING PRODUCED GAS LAPANGAN X. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_124.15.335_WAKHID KUSUMAWARDHANA_AWAL.pdf] Text
TA_124.15.335_WAKHID KUSUMAWARDHANA_AWAL.pdf

Download (197kB)
[thumbnail of TA_124.15.335_WAKHID KUSUMAWARDHANA_BAB 1.pdf] Text
TA_124.15.335_WAKHID KUSUMAWARDHANA_BAB 1.pdf

Download (42kB)
[thumbnail of TA_124.15.335_WAKHID KUSUMAWARDHANA_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_124.15.335_WAKHID KUSUMAWARDHANA_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (11kB)

Abstract

Lapangan X merupakan lapangan yang berada di tengah laut (offshore). Berdasarkan daerah regional dimana kondisi lingkungannya perairan laut dengan kedalaman laut kurang lebih 40 meter dari permukaan laut. Lapangan X terdiri dari 2 struktur yaitu Struktur A dan Struktur B. Lapangan ini berada di lepas pantai. Struktur B terdekat sekitar 20 kilometer sebelah timur Pulau terdekat, sedangkan Struktur A terletak sekitar 13 kilometer sebelah timur Lapangan Struktur B. Di lapangan ini di produksikan minyak dan gas yang didapat dari 8 sumur, pada Struktur A terdapat 2 buah kepala sumur yang di letakan di platform utama yang berisi peralatan gathering station, pada Struktur B terdapat 2 buah platform yaitu platform utara dan platform selatan, dimana masing-masing platform terdapat 3 buah kepala sumur. Berdasarkan data yang tersedia Lapangan X, di ketahui bahwa dari data compositional fluid pada lapangan ini yang diambil di zona minyak memiliki sample kandungan black oil, sedangkan yang di ambil di zona gas atau recombined adalah gas retrograde. Pada pembacaan data compositional fluid didapatkan hasil bahwa gas yang di dapatkan pada lapangan memiliki kandungan H2S sebesar 0 mol%, N2 sebesar 0 mol% dan Co2 sebesar 2,66 mol% merupakan termasuk gas yang bersih dari zat pengotor maka tidak dibutuhkan proses sweetening. Salah satu indikator yang harus diperhatikan dalam design surface facilities adalah berapa banyak fluida yang akan melalui jaringan pipa tersebut berdasarkan peak production rate nya, di ketahui terdapat tiga case dalam memproduksi gas di lapangan ini, yaitu case pertama dengan laju alir gas 60 MMscf/d dan peak water production rate sebesar 9117 STB/d, case dua dengan laju alir gas 45 MMscf/d dan peak water production rate sebesar 9003 STB/d dan pada case tiga dengan laju alir gas sebesar 30 MMscf/d dengan peak water production rate sebesar 10447 STB/d. Maka di dapatkan hasil yang paling optimum diantara ketiga case tersebut yaitu case tiga dengan hasil diameter optimum sebesar 11,56 inch, kebutuhan daya kompresor sebesar 3156,89 HP untuk dapat mengkompresi gas ke unit pengolahan darat, untuk kebutuhan separator produski sebesar 77 in untuk diameter dan 257 ft, dan kebutuhan separator free water knockout sebesar 85 in untuk diameternya dan panjangnya 2,4 ft.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Prasetyo, Aries
NIDN0414046806
Uncontrolled Keywords: Gathering station , gas retrograde, peak production rate, laju alir gas, daya kompresor, separator produski, separator free water knockout.
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Perminyakan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 27 Jul 2024 11:47
Last Modified: 27 Jul 2024 11:47
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/728

Actions (login required)

View Item
View Item