EVALUASI KINERJA ANGKUTAN PERKOTAAN KABUPATEN BEKASI

Rizki, Muhammad (2020) EVALUASI KINERJA ANGKUTAN PERKOTAAN KABUPATEN BEKASI. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Muhammad Rizki_111.15.001_AWAL.pdf] Text
TA_Muhammad Rizki_111.15.001_AWAL.pdf

Download (143kB)
[thumbnail of TA_Muhammad Rizki_111.15.001_BAB 1.pdf] Text
TA_Muhammad Rizki_111.15.001_BAB 1.pdf

Download (87kB)
[thumbnail of TA_Muhammad Rizki_111.15.001_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_Muhammad Rizki_111.15.001_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (70kB)
[thumbnail of TA_Muhammad Rizki_111.15.001_JURNAL.pdf] Text
TA_Muhammad Rizki_111.15.001_JURNAL.pdf

Download (430kB)

Abstract

Angkutan perkotaan Kabupaten Bekasi saat ini semakin kurang diminati masyarakat yang, diperkirakan, salah satu penyebabnya adalah kualitas pelayanan yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap kinerja angkutan perkotaan Kabupaten Bekasi, baik secara obyektif maupun subyektif. Kinerja obyektif direpresentasikan dengan indikator aksesibilitas, mobilitas, waktu tunggu, kecepatan, dan tarif. Sedangkan persepsi pengguna terhadap kenyamanan, waktu perjalanan, keamanan, tarif, aksesibilitas, dan ketertiban mewakili ukuran kinerja subyektif. Data-data bersumber dari data sekunder, yang dikumpulkan dari instansi- instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi dan data primer yang terdiri dari data pengamatan langsung di lapangan dan data hasil wawancara dengan kuesioner kepada pengguna. Metode analisis statistik deskriptif, analisis Ability To Pay dan Willingness To Pay, serta Importance Performance Analysis (IPA) digunakan dalam analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kecepatan dan waktu tunggu angkutan kota masih sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah, berturut-turut, rata-rata sebesar 17,6 km/jam dan 7 menit. Tingkat aksesibilitas dan mobilitas berorientasi pada pusat perkotaan dan, diidentifikasi, terdapat 10 kecamatan yang belum dilayani pelayanan angkutan kota. Hasil evaluasi tarif menunjukkan bahwa nilai tarif sebesar Rp 18.682/jam masih berada di bawah nilai ATP sebesar Rp 55.288/jam. Namun demikian, nilai tarif tersebut diketahui lebih tinggi daripada nilai WTP sebesar Rp 5.445/jam, yang diperoleh dari hasil wawancara. Hasil IPA menunjukkan bahwa indikator ketertiban dan waktu perjalanan merupakan indikator pelayanan yang masuk kuadran prioritas utama untuk ditingkatkan. Adapun indikator keamanan berada pada kuadran ‘dipertahankan’. Selanjutnya, tarif merupakan indikator, yang walaupun kinerjanya relatif rendah namun, menurut persepsi responden, termasuk indikator dengan tingkat kepentingan yang tidak terlalu tinggi. Akhirnya, indikator aksesibilitas, kenyamanan, dan mudah dicapai/tranfer merupakan indikator yang dianggap penting namun kondisi pelayanannya cukup memadai.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Prasetyo, L. Bambang Budi
NIDN0406117301
Thesis advisor
Armijaya, Henry
NIDN0402047304
Uncontrolled Keywords: Angkutan Perkotaan, Kinerja Obyektif, Kinerja Subyektif, Importance Performance Analysis
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 26 Jul 2024 08:42
Last Modified: 26 Jul 2024 08:42
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/695

Actions (login required)

View Item
View Item