PEMBUATAN SISTEM INTERLOCK OPERASIONAL CONVEYOR DAN ELEVATOR UNTUK EFISIENSI DISTRIBUSI KERNEL PRODUKSI MENUJU BATCHING TANK

Indrayatna, Bagas (2022) PEMBUATAN SISTEM INTERLOCK OPERASIONAL CONVEYOR DAN ELEVATOR UNTUK EFISIENSI DISTRIBUSI KERNEL PRODUKSI MENUJU BATCHING TANK. D3 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA__BAGAS INDRAYATNA_01119003_AWAL.pdf] Text
TA__BAGAS INDRAYATNA_01119003_AWAL.pdf

Download (489kB)
[thumbnail of TA_BAGAS INDRAYATNA_011.19.003_BAB 1.pdf] Text
TA_BAGAS INDRAYATNA_011.19.003_BAB 1.pdf

Download (362kB)
[thumbnail of TA_BAGAS INDRAYATNA_011.19.003_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_BAGAS INDRAYATNA_011.19.003_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (443kB)
[thumbnail of TA_BAGAS INDRAYATNA_011.19.003_JURNAL.pdf] Text
TA_BAGAS INDRAYATNA_011.19.003_JURNAL.pdf

Download (746kB)

Abstract

Batching tank merupakan tangki penyimpanan sementara kernel dari stasiun nut dan kernel sebelum dikirim ke Kernel Chrushing Plant. Kernel dikirim dari kernel silo melalui conveyor dan elevator menuju ke batching tank. Masalah yang sering muncul yaitu kurang efisiennya distribusi kernel produksi yang diindikasikan dengan kernel tumpah di boardesk batching tank dan tidak maksimalnya pengisian batching tank. Kondisi ini disebabkan operator tidak dapat mengontrol volume batching tank saat pengisian karena batching tank tidak terjangkau oleh operator sebab berjarak 35 meter dan ketinggian 8 meter dari area kontrol operator. Ketidakefisienan mengakibatkan tidak terlaksanakannya budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dan mempengaruhi perhitungan kernel extraction rate. Atas dasar itu, perlu dirancang sistem interlock pada motor penggerak conveyor maupun elevator umpan kernel dari kernel silo menuju batching tank. Penelitian bertujuan membuat sistem interlock pada conveyor dan elevator umpan kernel ketika volume batching tank telah penuh, mengetahui pengaruh pemasangan sistem pada operasional stasiun nut dan kernel terhadap kestabilan pengisian batching tank, dan mengetahui penghematan biaya yang dihasilkan dengan sistem ini. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan menyusun diagram ishikawa untuk mengetahui akar permasalahan. Sistem dibuat dengan menggunakan limit switch dan interlocking pada instalasi panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dipasang sistem interlock, pengiriman kernel produksi memiliki standar deviasi 3,1 ton dan rata-rata pengisian 43,705 ton dari target volume 45 ton. Hal ini menunjukkan fluktuasi pengisian batching tank rendah atau stabil, serta pengisian batching tank maksimal. Sistem bekerja dengan baik saat kondisi batching tank penuh, maka semua conveyor dan elevator berhenti otomatis. Penghematan biaya setelah dipasang mencapai Rp. 1.030.646,00 per tahun. Sistem ini akan berfungsi secara berkelanjutan sebab dibuat dengan bahan dan instalasi standar industri.rnKata Kunci : Batching Tank, Limit switch Sistem Interlock, Pemberhentian OtomatisrnConveyor dan Elevator

Item Type: Thesis (D3)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Haq, Idad Syaeful
NIDN0405077201
Thesis advisor
Laila, Lia
NIDN0413128802
Uncontrolled Keywords: Batching Tank, Limit switch Sistem Interlock, Pemberhentian Otomatis Conveyor dan Elevator
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Vokasi > Teknologi Pengolahan Sawit
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 24 Jul 2024 06:20
Last Modified: 24 Jul 2024 06:20
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/589

Actions (login required)

View Item
View Item