ANALISIS PARAMETER PENGELASAN WPS DENGAN PARAMETER DILUAR WPS TERHADAP HASIL NDT DAN DT PROSES SMAW PADA MATERIAL API 2W GRADE 50

Octavian, Nicxon (2023) ANALISIS PARAMETER PENGELASAN WPS DENGAN PARAMETER DILUAR WPS TERHADAP HASIL NDT DAN DT PROSES SMAW PADA MATERIAL API 2W GRADE 50. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_NICXON OCTAVIAN_123.21.907_AWAL.pdf] Text
TA_NICXON OCTAVIAN_123.21.907_AWAL.pdf

Download (726kB)
[thumbnail of TA_NICXON OCTAVIAN_123.21.907_BAB 1.pdf] Text
TA_NICXON OCTAVIAN_123.21.907_BAB 1.pdf

Download (173kB)
[thumbnail of TA_NICXON OCTAVIAN_123.21.907_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_NICXON OCTAVIAN_123.21.907_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (128kB)
[thumbnail of TA_NICXON OCTAVIAN_123.21.907_JURNAL.pdf] Text
TA_NICXON OCTAVIAN_123.21.907_JURNAL.pdf

Download (3MB)

Abstract

Plat API 2w Grade 50 adalah salah satu jenis plat yang dibuat menggunakan grade API 2w. Ini memiliki kandungan fosfor sulfur yang rendah. Secara signifikan mengurangi ketidaksempurnaan pada baja. Juga mengurangi kekuatan rolling stand yang memampatkan plat API 2w Gr 50 dengan kekuatan 11.000 ton. Sehingga memberikan struktur mikro yang sangat baik. Panjang pelat ini berkisar antara 6m hingga 12m dan ketebalannya berkisar antara 10mm hingga 100mm. Parameter-parameter yang tepat untuk menghasilkan hasil pengelasan yang sesuai dengan yang diharapkan, semua aspek–aspek tersebut disatukan dalam Welding Procedure Specification (WPS) sebagai panduan untuk Welder (tukang las) dalam melakukan proses pengelasan agar hasil pengelasan sesuai dengan yang telah direncanakan WPS hanya berlaku untuk satu spesifikasi material. Dalam pembuatan Jacket, Module, Platform lepas pantai maupun komponen WellHead lainnya sering terjadi pengelasan yang tidak mengikuti prosedur pengelasan (WPS) yang telah di tetapkan sebagai standar acuan dalam melakukan pengelasan. Hal ini mengakibatkan pengaruh besar terhadap hasil NDT dan DT nya hanya di karenakan seorang welder yang tidak mengikuti parameter yang ada di dalam WPS. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan pengecekan dan monitoring terhadap welder pada saat pengelasan yang mengikuti parameter WPS dan yang tidak mengikuti parameter WPS sehingga dapat di bandingkan hasil NDT dan DT nya. Dalam penelitian ini jika di kalkulasikan 81% parameter pengelasan diluar dari WPS yang mana heat input dari parameter tersebut cukup tinggi dengan nilai 3.5 Kj/mm pada saat root pass, 2.74 Kj/mm pada saat filler pass, dan 2.86 Kj/mm pada saat capping pass sehingga dapat disimpulkan bahwa sifat dari hasil pengelasan tersebut adalah (Low Toughness) yang menyebabkan kegagalan pada saat charpy test.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Setiawan, Asep Ridwan
NIDN
Uncontrolled Keywords: WPS, Destructive Test, Non Destructive Test, API 2W Grade 50
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 23 Jul 2024 07:08
Last Modified: 24 Jul 2024 14:30
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/547

Actions (login required)

View Item
View Item