PEMBUATAN SISTEM REAL TIME MONITORING PENGUKUR OIL LAYER PADA VERTICAL CONTINUOUS TANK BERBASIS MIKROKONTROLER DI PABRIK KELAPA SAWIT PEKAWAI KALIMANTAN BARAT

Vertical Continuous Tank (VCT) merupakan sebuah tangki yang difungsikan untuk proses pemisahan minyak, emulsi, air, dan sludge menggunakan prinsip pengendapan berdasarkan perbedaan massa jenis. Salah satu fluida yang sangat penting untuk dikontrol adalah oil layer. Oil layer dalam tangki VCT dapat dilihat dengan menggunakan sight glass. Kondisi sight glass pada pabrik sangat mudah kotor. Hal ini menyebabkan operator kesulitan dalam melakukan pembacaan dan melakukan monitoring. Kondisi ini akan mempengaruhi kenaikan kandungan minyak pada sludge underflow diatas 8%, karena pengutipan minyak melalui oil skimmer tidak sesuai dengan set point yang diinginkan. Dilatar belakangi oleh kondisi tersebut, maka dirancang suatu sistem kontrol yang dapat menjalankan fungsi indikasi dan real time monitoring. Sistem dibuat menggunakan sensor ultrasonik yang teintegrasi dengan bandul yang bergerak naik turun didalam sebuah chamber. Nilai pengukuran didapatkan dari selisih jarak pembacaan sensor terhadap bandul yang diletakkan pada permukaan minyak dan pada titik perbatasan antara air dan minyak. Informasi jarak dari sensor tersebut akan menjadi masukan dan diolah oleh Mikrokontroler Arduino. Arduino diprogram untuk merespon perubahan oil layer dan menentukan. set point, Saat set point tertentu tercapai maka lampu indikator dan sirine akan menyala sesuai dengan kode program. Perubahan jarak dari sensor akan dibaca oleh arduino dan tersimpan secara real time pada data logger. Data ditampilkan secara real time melalui LCD display. Keakuratan alat, diketahui dengan membandingkan 30 sampel nilai hasil pengukuran yang diambil secara acak dari data logger terhadap pengukuran yang dilakukan secara manual. Sedangkan pengaruh pemasangan alat, diketahui dari data kandungan minyak pada sludge underflow sebelum dan setelah pemasangan alat. Berdasarkan data kandungan minyak pada sludge underflow dan perbandingan yang dilakukan, didapatkan selisih rata-rata pengukuran sebesar 2,66 cm dengan persentase keakuratan mencapai 90,94%, serta sistem yang dibuat mampu menurunkan kandungan minyak pada sludge underflow sebesar 1,586%.