PENGARUH MOLARITAS NaOH PADA SIFAT MEKANIK DAN KARAKTERISASI GEOPOLIMER BERBASIS FLY ASH DAN BOTTOM ASH

Handoko, Theo Rey (2020) PENGARUH MOLARITAS NaOH PADA SIFAT MEKANIK DAN KARAKTERISASI GEOPOLIMER BERBASIS FLY ASH DAN BOTTOM ASH. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Theo Rey Handoko_123.16.011_AWAL.pdf] Text
TA_Theo Rey Handoko_123.16.011_AWAL.pdf

Download (848kB)
[thumbnail of TA_Theo Rey Handoko_123.16.011_BAB 1.pdf] Text
TA_Theo Rey Handoko_123.16.011_BAB 1.pdf

Download (162kB)
[thumbnail of TA_Theo Rey Handoko_123.16.011_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_Theo Rey Handoko_123.16.011_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (131kB)
[thumbnail of TA_Theo Rey Handoko_123.16.011_JURNAL.pdf] Text
TA_Theo Rey Handoko_123.16.011_JURNAL.pdf

Download (420kB)

Abstract

Indonesia masuk dalam jajaran empat besar negara produsen batu bara dengan produksi batu bara sebesar 539 juta short tons. Fly ash dan bottom ash adalah limbah dari proses pembakaran batu bara PLTU Sijantang. Masih kurangnya pemanfaatan limbah tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada lingkungan berupa pencemaran udara. Penggunaan fly ash dan bottom ash harus dilakukan, salah satunya dengan mencari alternatif dari penggunaan semen portland, yaitu geopolimer, dimana geopolimer merupakan alternatif semen yang dibuat menggunakan prekursor yang bisa berasal dari limbah batu bara. Sampel pasta geopolimer dibuat dengan campuran prekursor dan larutan aktivator, dimana perbandingan antara prekursor dengan larutan aktivator yaitu 0,4. Prekursor yang digunakan yaitu campuran fly ash dan bottom ash, larutan aktivator yang digunakan adalah campuran larutan NaOH dengan larutan Na2SiO3 dengan perbandingan NaOH dengan Na2SiO3 yaitu 1:1, dengan variasi konsentrasi larutan NaOH (4M, 6M, 8M, 10M, 12M) dengan masing-masing waktu curing 7, 14, 28 hari. Geopolimer yang dibuat dicetak pada cetakan 5x5x5 cm, Langkah awal proses pembuatan geopolimer persiapan berupa pembuatan larutan NaOH, lalu dilakukan penimbangan sesuai dengan mix design, setelah itu dilakukan pencampuran material-material dan diaduk hingga homogen, adukan yang homogen selanjutnya dituangkan kedalam cetakan dan ditunggu selama 24±8 jam, selanjutnya dilepas dari cetakan dan dibiarkan mengeras dengan perawatan menjaga kelembapan, hingga mencapai umur yang telah ditentukan, selanjutnya dilakukan pengujian. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan dengan menggunakan larutan NaOH 10M menghasilkan kuat tekan paling besar yaitu pada sampel GPL10M28H dengan kuat tekan 10,10 MPa, kuat tekan yang dihasilkan dipengaruhi oleh konsentrasi NaOH serta perlakuan saat curing. Untuk pengujian setting time, waktu tercepat yaitu 630 menit dan yang terlama 1035 menit, yang mempengaruhi setting time adalah reaktivitas bahan prekursor dan kandungan karbon sisa pembakaran. densitas geopolimer yang dihasilkan berkisaran antara 1,016 gr/cm3 – 1,433 gr/cm3 , massa jenis dipengaruhi oleh porositas yang dihasilkan dan bahan baku prekursor yang digunakan.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Harmaji, Andrie
NIDN0407019103
Uncontrolled Keywords: Geopolimer, Molaritas NaOH, Abu terbang, Abu dasar, Kuat tekan, Waktu ikat, Densitas.
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 23 Jul 2024 01:47
Last Modified: 24 Jul 2024 14:23
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/509

Actions (login required)

View Item
View Item