IDENTIFIKASI DAN ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DALAM PENCIPTAAN EKONOMI LOKAL DI GUNUNG SANGGABUANA KABUPATEN KARAWANG

Pengembangan potensi pariwisata merupakan upaya untuk lebih meningkatkan sumber daya yang dimiliki oleh suatu objek wisata dengan cara melakukan pembangunan unsur-unsur fisik maupun nonfisik dari sistem pariwisata sehingga meningkatkan produktivitas. Gunung Sanggabuana merupakan kawasan yang memiliki potensi atraksi wisata dan potensi pertanian baik yang musiman maupun tahunan. Berkembangnya kawasan wisata di Gunung Sanggabuana membuka peluang usaha dan peluang kerja sehingga mengundang para investor dan masyarakat luar untuk melakukan usaha di Gunung Sanggabuana. Tujuan dari studi ini mengidentifikasi pengembangan kawasan wisata dalam penciptaan ekonomi lokal di Gunung Sanggabuana. Untuk memenuhi tujuan tersebut ditetapkan sasaran-sasaran, di antaranya adalah teridentifikasinya potensi dan daya tarik wisata Gunung Sanggabuana, teridentifikasi bangkitan ekonomi akibat pariwisata, dan teridentifikasi dampak bangkitan pariwisata terhadap perekonomian lokal sekitar Gunung Sanggabuana. Temuan dari studi ini adalah adanya insentif dari pemerintah untuk pariwisata berupa jaringan jalan, dan penyediaan mesin penggilingan kopi bagi petani kopi supaya dapat menjual produksi kopi langsung ke wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Hasil dari studi ini menunjukan banyaknya bangkitan ekonomi akibat berkembangnya kawasan wisata Gunung Sanggabuana yang berdampak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat lokal, berdasarkan hasil analisis uang yang masuk ke Desa Mekarbuana dari pengeluaran wisatawan selama berada di kawasan wisata Gunung Sanggabuana sebesar Rp214.320.000 perbulannya. Walaupun demikian, bangkitan ekonomi yang ditimbulkan oleh pariwisata belum mampu menjadi tumpuan mata pencaharian utama masyarakat lokal. Untuk meningkatkan dan mengambangkan potensi yang ada di kawasan wisata Gunung Sanggbuana agar terciptanya pengembangan ekonomi lokal, maka perlu adanya arahan pengembangan menggunakan konsep ekowisata dengan pendekatan penawaran pariwisata berupa atraksi, aksesibilitas, amenitas dan pendekatan economi based tourism (CBD)