SINTESIS DAN KARAKTERISTIK POLYALUMINIUM CHLORIDE BERBAHAN BAKU ALUMINIUM TRIHIDRAT UNTUK APLIKASI PENJERNIHAN AIR

Nastiti, Bella (2018) SINTESIS DAN KARAKTERISTIK POLYALUMINIUM CHLORIDE BERBAHAN BAKU ALUMINIUM TRIHIDRAT UNTUK APLIKASI PENJERNIHAN AIR. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Bella Nastiti_123.13.020_AWAL.pdf] Text
TA_Bella Nastiti_123.13.020_AWAL.pdf

Download (278kB)
[thumbnail of TA_Bella Nastiti_123.13.020_BAB 1.pdf] Text
TA_Bella Nastiti_123.13.020_BAB 1.pdf

Download (303kB)

Abstract

Air bersih yang dikonsumsi oleh masyarakat terutama di daerah perkotaan berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bersumber dari air sungai yang mengandung padatan koloid hasil dari erosi tanah, pembusukan, vegetasi, dan mikroorganisme. Untuk menghilangkan partikel tersebut, dilakukan pengolahan air dengan tahap koagulasi yang memerlukan koagulan yang cara kerjanya lebih efektif dibandingkan dengan koagulan lain yaitu Polyaluminium Chloride (PAC) yang memiliki rumus molekul [Alm(OH)n(H2O)x]·Cl3m?n (n?3m). Bahan baku PAC di Indonesia umumnya didatangkan dari luar negeri, sedangkan cadangan bauksit di Indonesia melimpah. Pada penelitian ini dilakukan sintesis PAC dengan memanfaatkan bahan baku aluminium trihidrat hasil dari proses Chemical Grade Alumina (CGA) di Indonesia. Percobaan ini diawali dengan melarutkan ATH dalam Larutan HCl 30% dengan variasi temperatur 70 OC, 80 OC, 90 OC dan persen solid 10%, 15%, 20% selama 3 jam. Proses pelarutan menghasilkan filtrat berupa larutan AlCl3 berwarna kuning yang diuji dengan AAS untuk mengetahui kandungan Al. selanjutnya hidrolisis larutan AlCl3 menggunakan larutan NaOH 5 mol/L serta diukur pH, densitas, dan kandungan Al menggunakan AAS untuk mengetahui waktu aging yang memiliki konsentrasi Al tertinggi. PAC akan diuji kekeruhan menggunakan turbidity meter, untuk mengetahui dosis optimum PAC dan penurunan konsentrasi pengotor. Dilanjutkan dengan uji filtrasi untuk mengetahui persen konsentrasi pengotor yang lolos dari kertas saring dengan variasi dosis PAC dan uji pengendapan untuk mengetahui laju endap flok dan ukuran flok dari variasi dosis konsentrasi PAC. Pada proses pelarutan, konsentrasi Al tertinggi diperoleh pada temperatur 80 oC dan persen solid 15% dengan waktu aging selama 7 hari dan konsentrasi Al2O3 16%. Dari pengujian kekeruhan, diperoleh dosis optimum PAC sintesis 20 ppm selama waktu endap 20 menit dan PAC komersial 16 ppm selama waktu endap 16 menit. Dari uji pengendapan, diperoleh ukuran flok tanpa koagulan adalah 0,27µm, sedangkan dengan PAC sintesis dan komersial masing-masing adalah 34 µm dan 44,45 µm untuk konsentrasi 20 ppm, serta 41,13 µm dan 45,8 µm untuk konsentrasi 24 ppm.rnrnClean water consumed by people in urban areas comes from Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sourced from river which containing colloidal solids resulting from soil erosion, decay, vegetation, and microorganisms. To remove the particle, do the coagulation water treatment which requires coagulant which is more effective with other coagulant that is Polyaluminium Chloride (PAC) which have molecular formula [Alm (OH)n (H2O)x] Cl3m-n (n ?3m ). PAC raw materials in Indonesia are generally imported, whereas bauxite reserves in Indonesia are abundant. In this research, PAC synthesis has been done by utilizing aluminum trihydrate based on Chemical Grade Alumina (CGA) process. This experiment begins by dissolving ATH in a 30% HCl solution with a temperature range of 70 oC, 80 oC, 90 oC and solid percentage 10%, 15%, 20% for 3 hours. The dissolution process yielded a filtrate in the form of a yellow AlCl3 solution which then be tested using AAS to determine the Al content. Hydrolysis of AlCl3 solution using a 5 mol/L NaOH solution which then be measured its pH, density, and Al content using AAS to determine the aging time yielding the highest Al concentration. PAC was tested its turbidity under variation of PAC concentration and time of settlement to know turbidity value, optimum dose of PAC and decreasment of impurity concentration. Continued by filtration test to determine the percentage of impurity concentration passing through the filter paper with variation of PAC dose and settling test to find out floc settling rate and floc size from variation of PAC concentration. In the dissolution process, the highest Al concentration was obtained at 80 °C and 15% solid percentage with 7 days aging time and 16% Al2O3 concentration. From turbidity testing, optimum dose obtained for synthetic PAC was 20 ppm during 20-minutes settling time and for commercial PAC was 16 ppm during 16minutes settling time. From the settling test, the floc size without coagulant was 0.27?m, whereas with PAC synthesis and commercial respectively, were 34 ?m and 44.45 ?m for 20 ppm, respectively 41,13 ?m and 45,8 ?m for 24 ppm.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Soepriyanto, Syoni
NIDN
Thesis advisor
Aristanti, Yesi
NIDN
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 19 Jul 2024 06:15
Last Modified: 24 Jul 2024 14:06
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/428

Actions (login required)

View Item
View Item