STUDI PENINGKATAN KETAHANAN KOROSI PRODUK ANODIZING ALUMINIUM SERI 6XXX DENGAN METODE SEALING

Aluminium seri 6xxx merupakan suatu material logam yang banyak sekali digunakan sebagai bahan untuk konstruksi ataupun kebutuhan arsitektur khususnya desain eksterior. Aluminium seri ini akan mengalami korosi pada cuaca yang ekstrim dan tingkat keasaman yang tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut maka aluminium seri ini dianodizing dengan menggunakan berbagai macam metode, contohnya seperti sulfuric anodizing. Metode anodizing menggunakan asam sulfat umumnya menghasilkan permukaan aluminium yang berpori dimana dapat menginisiasi terjadinya korosi jika ion asing masuk ke dalam pori-pori tersebut. Metode sealing diharapkan mampu mencegah masuknya ion asing kedalam pori dengan cara menutup pori-pori tersebut. Pada penelitian ini digunakan sampel aluminium seri 6xxx dengan ukuran 60 mm × 30mm × 3mm. Masing-masing sampel dianodizing dengan menggunakan elektrolit asam sulfat dengan konsentrasi 153 ml/L dengan waktu 50 menit pada suhu ruang. Sampel disealing dengan menggunakan sealing salt yang mengandung nikel asetat dengan konsentrasi 4, 5, dan 6 gr/L selama 20, 40, dan 60 menit. Pada pengujian saltspray selama 48 jam diperoleh hasil penurunan laju korosi yang tinggi dengan nilai 0,686 mg/dm2 .day pada logam aluminium anodizing yang tidak diberikan perlakuan sealing, sedangkan nilai laju korosi terendah dengan nilai 0,0414 mg/dm2 .day didapat pada aluminium anodizing yang disealing dengan menggunakan sealing salt pada konsentrasi 6gr/L dengan waktu celup 60 menit. Penurunan laju korosi yang terjadi akibat dari pengendapan nikel asetat yang terkandung didalam sealing salt dimana pengendapan nikel terjadi melalui reaksi hidrolisis. Endapan tersebut terpenetrasi kedalam pori-pori aluminium dan menghalangi masuknya ion dari luar kedalam pori-pori untuk menginisiasi terjadinya korosi.