PENAMBAHAN ETANOL SEBAGAI EKSTRAKTOR LIGNIN DALAM MENGURANGI KONSUMSI NAOH DAN DEGRADASI FIBER PADA MEDIUM CONSISTENCY OXYGEN STAGE

Konsumsi NaOH untuk kegiatan produksi di Industri Pulp seringkali tidak tercukupi akibat dari terbatasnya kemampuan pabrik untuk memproduksi NaOH. MCO2 (Medium Consistency Oxygen) merupakan salah satu tahapan proses yang memerlukan NaOH dalam jumlah besar sehingga rentan terhambat prosesnya jika terjadi kekurangan pasokan NaOH. Selain itu, permasalahan yang sering terjadi pada tahapan MCO2 adalah tingkat degradasi fiber yang tinggi, yang berakibat pada penurunan viskositas dan kekuatan pulp. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan NaOH dan degradasi fiber melalui penambahan etanol. Metode yang digunakan yaitu dengan memvariasikan proporsi penambahan etanol dan NaOH pada temperatur 80°C dan waktu reaksi 80 menit. Proporsi yang paling optimum kemudian divariasikan temperatur dan waktu reaksi nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variasi dosis, 50%:50% merupakan proporsi etanol dan NaOH yang paling optimum dengan nilai bilangan kappa 18, viskositas 1068,11 Cm3/gr, dan brightness 32,15 % ISO. Namun untuk mencapai kualitas yang lebih baik dari penggunaan dosis 100% NaOH, temperatur pada saat pereaksian pulp harus dinaikkan menjadi 85°C sehingga menghasilkan pulp dengan bilangan kappa 17,3, viskositas 1056,78 Cm3/gr, dan brightness 32,56 % ISO atau dengan memperpanjang waktu reaksi menjadi 90 menit sehingga menghasilkan pulp dengan bilangan kappa 15,6 viskositas 1023,04 Cm3/gr, dan brightness 32,69 % ISO.