PERANCANGAN SARANA SANITASI DASAR UNTUK DITEMPATKAN DI PENGUNGSIAN BENCANA BANJIR

Banjir terjadi akibat luapan sungai, yang disebabkan oleh hujan deras atau kiriman luapan air dari daerah lain. Terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang menjadi daerah langgangan banjir, salah satunya adalah Kabupaten Bekasi. Dalam kondisi banjir besar, penduduk setempat diharuskan mengungsi. Namun sebetulnya di pengungsian pun masyarakat terdampak banjir tetap menghadapi masalah. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa masalah yang terjadi saat banjir meliputi pemenuhan kebutuhan air minum, air bersih dan sanitasi di banyak titik pengungsian (Tri Asbahdin, 2016). Para pengungsi harus keluar dari pengungsian untuk mencari atau membeli air bersih. Para pengungsi juga harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk melakukan aktifitas MCK di luar pengungsian. Tujuan penelitain ini adalah merancang desain toilet tipe basah untuk di pengungsian yang fungsional, ringkas dan mudah diinstalasi serta tidak bergantung pada pasokan air bantuan saja. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengumpulkan data dari jurnal, artikel, survey lapangan dan wawancara terstruktur. Narasumber penelitian ini adalah penghuni Perumahan Villa Mutiara Indah dan relawan diposko pegungsian setempat. Untuk itu design perancangan sarana sanitasi dasar (toilet) dengan kriteria ringkas sebagaimana toilet darurat, namun memiliki keunggulan seperti toilet portable. Peluang lainnya adalah air yang dapat dipenuhi tanpa harus menunggu suplai air bantuan, karena akan lebih baik bila dapat memanfaatkan sumber air apapun asalkan sudah melalui filtrasi untuk kebutuhan sanitasi dasar.