PERANCANGAN CIKARANG CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEMPORER

Pada masa pemerintahan saat ini, industri kreatif di Indonesia semakin mendapat prioritas dalam kebijakan yang diberikan oleh pemerintah. Pada 20 Januari 2015 Presiden Joko widodo melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Badan ini bertanggung jawab terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Ekonomi kreatif merupakan sektor strategis dalam pembangunan nasional kedepan karena ekonomi kreatif berkonstribusi secara signifikan terhadap perekonomian nasional. Ekonomi kreatif yang mencangkup industri kreatif dapat menciptakan nilai tambah dengan basis pengetahuan. Kabupaten Bekasi yang memiliki sekitar lebih dari 4.600 industri di tahun 2020 merupakan suatu usaha yang potensial bagi perkembangan perekonomian di Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu dalam pengembangannya perlu dioptimalkan kembali potensi potensi yang ada untuk peningkatan pembangunan ekonomi masyarakat. Perkembangan tersebut tentu akan lebih baik dengan adanya dukungan dari pemerintah Kabupaten Bekasi dalam memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan seperti pembangunan bangunan creative hub sebagai penunjang pelaksanaan dan kemampuan industri yang dijalankan. Diharapkan creative hub ini nantinya menjadi ruang dinamis yang akan menyediakan lebih banyak lapangan kerja, memperluas layanan pelatihan, peluang networking dan pengembangan bisnis, serta menciptakan inovasi yang lebih intens dalam bidang industri kreatif. Creative hub ini menjadi suatu cara baru untuk mengorganisasi inovasi dan pengembangan industri kreatif. Cikarang Creative Hub didesain melalui pendekatan arsitektur kontemporer. Arsitektur kontemporer itu sendiri memiliki arti waktu yang berubah-ubah, dengan kata lain desain itu bersifat saat ini atau sedang digemari.