PERANCANGAN APERTEMENT DI KOTA BARU PARAHYANGAN DENGAN PENDEKATAN CROSS PROGRAMMING BERNARD TSCHUMI

Kota Bandung dengan data kenaikan jumlah penduduk yang semakin bertambah jumlahnya mempengaruhi kebutuhan akan tempat tinggal serta banyaknya aktivitas yang terjadi, tentu membutuhkan lahan yang lebih untuk menampung aktivitas yang dilakukan. Sebagaimana dinyatakan didalam Perda No.02 Tahun 2004 tentang RTRW kota Bandung ditujukan untuk mewujudkan pemerataan pertumbuhan, pelayanan dan keserasian perkembangan kegiatan pembangunan antar wilayah dengan mempertahankan keseimbangan lingkungan dan ketersediaan sumberdaya daerah. Maka dikonsepkanlah pengembangan kota melalui pengembangan duosentrik (dua pusat) kota Bandung yaitu wilayah Bandung bagian timur dan Bandung bagian barat. Terutama di bagian Bandung barat sedang berlangsung pembangunan kota baru yang ada di daerah Padalarang dan Batujajar yaitu Kawasan Kota Baru Parahyangan dengan Visi menjadi kota dengan pusat pertumbuhan wilayah baru yang mandiri dan berkelanjutan serta menciptakan kehidupan berkualitas dan sejahtera bagi penghuni dan masyarakat sekitarnya. Perancangan hunian menjadi salah satu fungsi yang akan diintegrasikan dengan fungsi lainnya didalam konsep Edu-Town Kota Baru Parahyangan dan hal itu dijadikan studi kasus untuk penulis dalam tugas akhir ini mengenai perancangan yang mengintegrasikan hunian apartemen, hotel dan fasilitas co working sebagai penunjang area produktif serta area terbuka hijau sebagai sarana melakukan aktivitas bersama dan kegiatan lainnya. Dalam proses perancanganya, penyusun menggunakan pendekatan desain Arsitek Bernard Tschumi mengenai cross programming dalam mengintegrasikan fungsi apartement, hotel, co–working space dan area terbuka hijau didalam perancanganya.