KAJIAN EFISIENSI PENAMBAHAN ALAT VIBRATING SLUDGE PADA CONTINOUS SETTLING TANK TERHADAP PENGARUH OPTIMALISASI OIL EXTRACTION RATE (OER) STUDI KASUS DI PT. KASMAR MATANO PERSADA MILL

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) adalah industri pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK), yang terdiri dari stasiun utama dan stasiun pendukung. Stasiun utama bertanggung jawab untuk pengolahan TBS, sedangkan stasiun pendukung memastikan kelancaran proses. Beberapa PKS tidak memiliki kemampuan mengolah PK menjadi Palm Kernel Oil (PKO) dan biasanya mengirimkan PK ke PKS lain. Stasiun Klarifikasi berfungsi untuk memurnikan minyak kasar dari Stasiun Pressing dengan membersihkannya dari kotoran seperti padatan, lumpur, dan air sebelum dikirim ke Tangki Penyimpanan. Penelitian ini mengamati dampak penambahan alat vibrating sludge pada stasiun klarifikasi di PT. Kasmar Matano Persada Mill. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, meliputi hasil pengukuran Oil Extraction Rate (OER), sludge CST, dan pembersihan nozzle sludge centrifuge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan vibrating sludge pada Continuous Settling Tank (CST) mengurangi penumpukan sludge di dasar CST sebesar 13%. Selain itu, vibrating sludge meningkatkan OER dari 19,46% menjadi 20,87%, dan mengurangi frekuensi pembersihan nozzle sludge centrifuge dari 4-5 kali per hari menjadi 1 kali per hari. Temuan ini mengindikasikan bahwa vibrating sludge dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi masalah sludge di PKS. Saran dari penelitian ini yaitu penggunaan alat vibrating sludge bisa diterapkan di beberapa pabrik kelapa sawit yang ada di indonesia.