DAMPAK PENGEMBANGAN LAHAN SKALA BESAR TERHADAP WILAYAH PERI-URBAN (STUDI KASUS: KECAMATAN CIKARANG SELATAN, KABUPATEN BEKASI)

Kecamatan Cikarang Selatan merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat yang perkembangan wilayahnya diakibatkan oleh adanya pengembangan lahan skala besar berupa kawasan perumahan dan kawasan industri. Pengembangan lahan skala besar dapat menciptakan perubahan bagi wilayah di sekitarnya. Perubahan ini terkait dengan proses peri-urbanisasi sehingga wilayah tersebut menjadi wilayah peri-urban, yaitu suatu wilayah yang memiliki karakteristik percampuran antara perkotaan dan perdesaan. Namun demikian, terdapat indikasi bahwa pengembangan lahan skala besar ini dapat mengubah wilayah di sekitarnya baik dalam dampak positif maupun negatif. Adapun sasaran-sasarannya yaitu mengidentifikasi dampak pengembangan lahan skala besar terhadap wilayah peri-urban pada hal; 1) kondisi fisik wilayah (bentuk pemanfaatan lahan, akses masyarakat terhadap infrastruktur, harga lahan, dan kualitas lingkungan); 2) kondisi sosial masyarakat (struktur matapencaharian, hubungan kekerabatan, kegiatan sosial, keamanan lingkungan, tingkat pembangunan manusia, dan tingkat migrasi); 3) kondisi ekonomi masyarakat (struktur pendapatan dan alokasi pengeluaran). Untuk bentuk pemanfaatan lahan akan ditinjau secara makro yaitu pada wilayah Kecamatan Cikarang Selatan, sementara variabel lainnya akan diteliti pada dua wilayah studi yang telah terpilih berdasarkan teknik purposive sampling yaitu Desa Sukaresmi (zona bingkai kota) dan Desa Sukasejati (zona bingkai desa). Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed methods). Metode analisis yang digunakan meliputi analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan melalui metode analisis statistik deskriptif. Analisis ini dilakukan dengan cara mengorganisasi dan menyimpulkan informasi secara numerik, dengan menginterpretasikan variabel penelitian satu persatu. Analisis kualitatif pada penelitian ini menggunakan pendekatan interpretive explanatory disertai dengan pengujian proposisi teoritik menggunakan teknik pattern matching. Analisis tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi dampak pengembangan lahan skala besar terhadap wilayah peri-urban di wilayah studi yang telah terpilih. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi sebelum dan sesudah adanya pengembangan lahan skala besar pada variabel-variabel yang telah ditentukan. Hasil studi menunjukkan bahwa pengembangan lahan skala besar di wilayah studi dapat menurunkan kualitas lingkungan, terutama wilayah zona bingkai kota (Desa Sukaresmi), meningkatkan perekonomian masyarakat, dan menurunkan kondisi sosial masyarakat walau tidak sepenuhnya karena penurunan terjadi hanya dalam hal keamanan lingkungan serta nilai-nilai kemasyarakatan.