PENGARUH PENGGUNAAN SODIUM PERCARBONATE SEBAGAI BLEACHING AGENT TERHADAP PENINGKATAN SIFAT OPTIK PADA DEINKING PULP

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan kertas, ketersediaan serat murni (virgin pulp) semakin langka dan mahal. Selain itu, akibat deforestasi memicu pemanasan global dan turut menjadi faktor penyebab kelangkaan serat murni (virgin pulp). Oleh karena itu, banyak industri di bidang pulp dan kertas mencoba alternatif lain seperti mendaur ulang kertas bekas sebagai bahan baku pembuatan kertas. Namun, kandungan lignin pada kertas bekas menyebabkan pulp yang dihasilkan berwarna kekuningan. Sehingga dalam proses bleaching diperlukan menggunakan bahan kimia yang reaktif untuk mendegradasi kandungan lignin tersebut. Sodium percarbonate dianggap sebagai alternatif ramah lingkungan untuk pemutih klorin karena kemampuannya melepaskan oksigen ketika larut dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan sodium percarbonate sebagai bleaching agent terhadap sifat optik pada deinking pulp. Metode penelitian menggunakan data primer yang dikumpulkan dari objek penelitian, dengan pengujian terhadap pulp yang telah disiapkan dengan dosis sodium percarbonate dan waktu reaksi untuk proses bleaching. Dalam penelitian ini dilakukan variasi dosis sodium percarbonate sebesar 1%, 2%, dan 3%. Kemudian dipadukan dengan variasi waktu reaksi bleaching selama 30 menit dan 1 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimal dari penggunaan sodium percarbonate untuk meningkatkan sifat optik pada deinking pulp terjadi pada dosis 2% dengan waktu reaksi bleaching selama 1 jam. Nilai brightness yang didapat adalah 81,37%; nilai whiteness yang didapat adalah 112,22%; nilai L* (lightness) yang didapat adalah 93,33; nilai a* (amber (reddish)) yang didapat adalah 2,1; dan nilai b* (blue (bluish)) yang didapat adalah -3,14. Dengan demikian menandakan bahwa sodium percarbonate bekerja secara efektif untuk meningkatkan sifat optik pada deinking pulp.