IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA OIL LOSSES PADA UNIT MESIN DECANTER DI PABRIK KELAPA SAWIT P.T. CIPTAMAS BUMI SELARAS

P.T. Ciptamas Bumi Selaras merupakan salah satu pabrik sawit yang mengelola TBS (tandan buah segar) berkapasitas 45 ton per jam. pada proses pengolahan terdapat stasiun klarifikasi yang digunakan untuk melakukan pemurnian atau pemisahan minyak antara zat pengotor yang terkandung dalam crude oil dengan minyak murni yang berasal dari proses pressing. Pada proses pemisahan ini terdapat salah satu unit mesin pemisah atau pemurnian yaitu decanter. Decanter adalah sebuah alat yang terdapat didalam stasiun klarifikasi yang digunakan untuk mengutip minyak murni yang terkandung didalam crude oil dengan prinsip kerja sentrifugasi berdasarkan perbedaan berat jenis. Crude oil yang diproses oleh decanter akan membentuk 3 keluaran yang berbeda yaitu light phase, heavy phase, dan solid phase. Seluruh sampel crude oil, heavy phase, dan solid phase kemudian dilakukan analisa kadar air, kadar minyak dan kadar padatannya dengan menggunakan metode perhitungan neraca massa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase oil losses pada heavy phase dan solid phase, mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab oil losses pada heavy phase dan solid phase di decanter. Pada penelitian ini dilakukan observasi serta studi lapangan secara langsung untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk mengetahui neraca massa pada unit decanter. Pada penelitian ini diketahui persentase oil losses pada heavy phase 2.54%% dan pada solid phase 3.33%. Oil losses pada heavy phase dan solid phase tersebut tidak sesuai dengan standar mutu perusahaan yaitu untuk oil losses pada heavy phase tidak lebih dari 0.9% dan oil losses pada solid tidak lebih dari 3.5%. Dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya oil losses pada saat pengutipan minyak pada unit mesin decanter adalah faktor material, manusia, mesin dan suhu.