PENGARUH KADAR BESI PADA FELSPAR TERHADAP HASIL SINTERING BODY KERAMIK

Felspar merupakan mineral penting di industri keramik. Kadar besi didalam mineral felspar menjadi suatu masalah penting karena dapat mempengaruhi sifat dan karakteristik pada produk. Felspar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu felspar Sukabumi yang telah melalui proses pelindian dan felspar Lampung, serta felspar Turki yang menjadi acuan dalam hal kemampuan sintering produk. Dalam penelitian ini body keramik dibuat secara dry mixing antara kaolin, felspar dan pasir silika. Semua bahan dianalisis kandungan oksidanya dengan analisis XRF. Pembuatan body keramik didahului oleh proses preparasi serbuk yang dilanjutkan dengan proses kompaksi serbuk menggunakan mesin kompaksi uniaksial. Body keramik disintering dengan variasi temperatur sintering (Ts) 1100 oC, 1150 oC, dan 1200 oC serta variasi waktu sintering (ts) 60, 90 dan 120 menit. Setelah proses sintering, body keramik diukur penyusutan linearnya menggunakan vernier caliper. Pada penelitian ini akan dianalisis perbandingan penyusutan linier, kecerahan, perubahan warna, water absorption, densitas, kekerasan, mekanisme penyusutan linier pada produk hasil sintering yang terjadi pada body keramik felspar Sukabumi, Lampung, dan Turki. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa body keramik felspar Lampung memiliki warna lebih gelap, karakteristik water absorption, densitas, kekerasan, penyusutan linier yang lebih rendah dibandingkan body keramik felspar Sukabumi dan Turki. Body keramik felspar Turki memiliki sifat relatif baik pada Ts 1200 °C dengan ts 120 menit. Karakteristik yang diperoleh adalah susut linier 6,73%, densifikasi 60,46%, water absorption sebesar 0,365%, dan kekerasan 502 HVN.