PEMBUATAN ALAT MONITORING pH BERBASIS MIKROKONTROLER PADA AIR BOILER DI PABRIK KELAPA SAWIT NAGA SAKTI

Minyak Sawit atau bisa disebut CPO (Crude Palm Oil) adalah pengolahan minyak di pabrik kelapa sawit yang mengolah tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm oil (CPO). Pada pabrik kelapa sawit, terdapat stasiun pendukung yaitu boiler yang merupakan alat untuk menghasilkan uap air, yang akan digunakan untuk pemanasan dan pembangkit listrik. Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada boiler adalah Potensial Hidrogen (pH) pada air boiler antara 10.5 – 11.5. Jika pH terlalu tinggi yang bersifat basa maka dapat menyebabkan korosi pada pipa boiler. Sebaliknya, jika pH terlalu rendah bahan kimia pada air boiler tidak berkerja dengan baik sehingga terjadi kerak pada pipa boiler, kerak yang ada pada boiler akan terbawa oleh uap air dan akan terbawa ke turbin yang mengakibatkan kerusakan pada turbin. Di Pabrik Kelapa Sawit Naga Sakti Frekuensi pengujian sampel air pada boiler dilakukan oleh analis laboratorium 2 kali dalam sehari. Oleh karena itu nilai pH perlu dikontrol, salah satunya dengan melakukan penambahan chemical agar ph tetap berada pada nilai yang diinginkan. Atas dasar itu penulis membuat sistem monitoring pH digital menggunakan sensor pH, mikrokontroler Arduino R3 dan menampilkan hasil pengukuranya pada LCD sehingga dapat membantu pengontrolan pH dan dapat meminimalisir kerusakan pada boiler, serta mempersingkat waktu dalam proses monitoring pH. Penelitian ini diawali dengan studi literatur lalu mempersiapkan alat dan bahan sekaligus melakukan perancangan, setelah itu kalibrasi alat dan membandingkan dengan alat yang ada di laboratorium. Jika sistem tidak berjalan dengan sesuai akan dilakukan kalibrasi ulang sampai alat berjalan dengan sesuai. Setelah alat berjalan sesuai dilakukan pengambilan data dan pemasangan alat, lalu pengolahan data dan analisis. Penelitian ini dilakukan 1 desember 2022 - 30 maret 2023 bertempat di Pabrik Kelapa Sawit Naga sakti, Desa Sekijang, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau. Hasil dari penelitian ini dari air boiler yang didinginkan di heat exchanger menuju ke sample point dan dibaca oleh sensor pH menunjukan bahwa alat monitorqing pH ini dapat berjalan dengan baik, serta memiliki nilai akurasi pembacaan sebesar 98,89%, dengan biaya yang dibutuhkan hanya sebesar Rp. 545.000,00. Biaya tersebut jauh lebih murah dibandingkan alat pH meter yang biasa digunakan oleh analis laborarotium.