Dewi, Putri Ma'rifah (2021) ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS BERDASARKAN VARIASI GUNA LAHAN (STUDI KASUS : JALAN AH NASUTION, KOTA METRO). S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_PUTRI MA_RIFAH DEWI_111.17.004_AWAL.pdf
Download (621kB)
TA_PUTRI MA_RIFAH DEWI_111.17.004_BAB 1.pdf
Download (142kB)
TA_PUTRI MA_RIFAH DEWI_111.17.004_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (9kB)
TA_PUTRI MA_RIFAH DEWI_111.17.004_JURNAL.pdf
Download (498kB)
Abstract
Pada ruas Jalan AH Nasution merupakan kawasan yang diperuntukkan sebagai kawasan perdagangan dan perkantoran, ruang terbuka hijau, pemerintahan, perkantoran, dan sekolah. Oleh karena itu, dengan adanya jalur lalulintas yang cukup padat ini perlu dilakukan pemantauan kebisingan di sekitar lokasi perdagangan dan perkantoran, yang dapat berpotensi mengganggu kesehatan pekerja, siswa dan masyarakat. Kebisingan adalah bentuk suara yang tidak diinginkan atau bentuk suara yang tidak sesuai dengan tempat dan waktunyarnPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan dari suara kendaraan serta memprediksi tingkat kebisingan di Jalan AH Nasution Kota Metro dengan Metode CoRTN (Calculation of Road Traffic Noise). Selain itu juga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisa tingkat kebisingan berdasarkan karakteristik tata guna lahan untuk Kawasan perkantoran, perdagangan, ruang terbuka hijau, pemerintah dan sekolah berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996.rnPengukuran tingkat kebisingan dilakukan pada tiga sesi waktu (pagi, siang, sore) yang merupakan jam sibuk lalulintas, dimana pada setiap sesinya dilakukan pengukuran selama 30 menit secara terus- menerus. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tingkat kebisingan kawasan ruang terbuka hijau Leqday = 61,32 dB, kawasn perkantoran Leqday = 67,34 dB, kawasan pemerintahan Leqday = 66,52 dB, kawasan perdagangan Leqday = 67,20 dB dan lingkungan sekolah Leqday = 62,31 dB. Dimana pada kawasan ruang terbuka hijau, perkantoran dan lingkungan sekolah telah melebihi baku mutu kebisingan dan pada kawasan perdagangan serta kawasan pemerintahan belum melebihi baku mutu kebisingan berdasarkan KepMen LH No. 48 Tahun 1996. Hasil prediksi tingkat kebisingan menggunakan metode CoRTN pada setiap kawasan berkisar 0,19 – 7,2 dimana hal ini berarti nilai prediksi kebisingan menggunakan model CoRTN hasilnya valid. Korelasi volume kendaraan dan kecepatan kendaraan pada kawasan ruang terbuka hijau berpengaruh cukup signifikan terhadap tingkat kebisingan yang dihasilkan. Persamaan regresinya adalah y = 0,0158 + 0,4906 + 36,7983 dan nilai R2 = 0,4678 (korelasi sedang).rnrnKata Kunci : Tingkat kebisingan, Lalu lintas, CoRTN, Prediksi, Korelasi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Prasetyo, L. Bambang Budi NIDN0406117301 Thesis advisor Armijaya, Henry NIDN0402047304 |
Uncontrolled Keywords: | Tingkat kebisingan, Lalu lintas, CoRTN, Prediksi, Korelasi |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Sipil |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 29 Jul 2024 04:31 |
Last Modified: | 29 Jul 2024 04:31 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/875 |