ANALISIS KUALITAS BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN SEMEN DI DESA DARMAKRADENAN, JAWA TENGAH

Di Indonesia, seiring berkembangnya teknologi dan infrastruktur seperti pembangunan gedung, jembatan dan lainnya, kebutuhan akan semen sebagai bahan perekat juga meningkat begitu juga dengan batugamping yang merupakan bahan baku utama dalam pembuatan semen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kimia batugamping pada daerah penelitian, potensi dan jenis semen Portland daerah penelitian berdasarkan SNI 15 2049-2004. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis X-ray Fluorescence (XRF), metode penelitian ini dipilih karena cocok digunakan untuk menganalisis komposisi kimia pada batugamping. Berdasarkan hasil dan analisis, lima sampel masuk kedalam kategori high grade limestone dengan kandungan CaO >90% dan belum memenuhi standar bahan baku semen karena kandungan CaO yang terlalu tinggi melebihi maksimum CaO 55%. Hasil perhitungan LSF melebihi 1,2%, menyebabkan semen yang terhidrasi tidak stabil volumenya jika dipakai sebagai bahan baku semen. Pemanfaatan lain sebagai bahan industri seperti bahan baku pembuatan kapur tohor, sebagai bahan pendukung pengolahan bijih besi/baja, bahan pembuatan karbid untuk pemotongan dan pengelasan besi dan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengoreksi semen.