ANALISIS COAL RECOVERY DALAM PROSES PENAMBANGAN P4200B16 DI KUARTAL 3 TAHUN 2019 PT. TRUBAINDO COAL MINING, KALIMANTAN TIMUR

Pasuhuk, Michael (2020) ANALISIS COAL RECOVERY DALAM PROSES PENAMBANGAN P4200B16 DI KUARTAL 3 TAHUN 2019 PT. TRUBAINDO COAL MINING, KALIMANTAN TIMUR. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Michael Pasuhuk_122.14.008_AWAL.pdf] Text
TA_Michael Pasuhuk_122.14.008_AWAL.pdf

Download (835kB)
[thumbnail of TA_Michael Pasuhuk_122.14.008_BAB 1.pdf] Text
TA_Michael Pasuhuk_122.14.008_BAB 1.pdf

Download (398kB)
[thumbnail of TA_Michael Pasuhuk_122.14.008_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_Michael Pasuhuk_122.14.008_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (314kB)
[thumbnail of TA_Michael Pasuhuk_122.14.008_JURNAL.pdf] Text
TA_Michael Pasuhuk_122.14.008_JURNAL.pdf

Download (855kB)

Abstract

Batubara terus-menerus menjadi salah satu elemen dominan pasokan energi Indonesia, dan perusahaan akan berusaha mengoptimalisasi rantai pasokan batubara untuk mencapai efisiensi maksimum, dengan maksud untuk meminimalkan kehilangan (losses) dan memaksimalkan perolehan (recovery). Rekonsiliasi adalah perbandingan-perbandingan yang dilakukan untuk mengukur perbedaan dari dua titik yang berbeda sepanjang proses penambangan, dari perbandingan tersebut dapat dilihat adanya perbedaan jumlah batubara antara hasil estimasi rencana produksi dengan realisasi produksi. Penelitian menggunakan data Juli hingga September 2019. Analisis PIT coal recovery yang didapatkan dari perbandingan data produksi (truck scale) terhadap reserve dibuktikan dengan observasi lapangan sedangkan analisis perbandingan survei aktual terhadap reserve dibuktikan dengan membuat penampang melintang (cross section). Pada penelitian ini diperoleh hasil estimasi rencana jumlah produksi batubara pada akhir triwulan III 2019 sebesar 139.394 ton. Sedangkan berdasarkan pada suvei aktual pada akhir triwulan III sebesar 160.630 ton. Sedangkan proyeksi jumlah batubara berdasarkan truck scale pada akhir triwulan III sebesar 126.384 ton. PIT coal recovey pada akhir triwulan III yaitu 90,67%. Coal recovery kurang dari batas maksimum yang ditetapkan perusahaan (deviasi >5%). Hal ini dikarenakan adanya kehilangan (losses) dari keadaan front penambangan dan pola pemuatan, kurang mengikuti mekanisme pelaksanaan pada proses cleaning batubara, re-cleaning, tercecer (spillage) dijalan, penambangan batubara yang tidak tuntas.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Santoso, Andyono Broto
NIDN0413028008
Thesis advisor
Sirait, Samuel
NIDN
Uncontrolled Keywords: Rekonsiliasi, coal recovery, losses, estimasi.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Pertambangan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 28 Jul 2024 12:35
Last Modified: 28 Jul 2024 12:35
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/847

Actions (login required)

View Item
View Item