SIMULASI PEMOMPAAN UNTUK PENYALIRAN PADA RENCANA TAMBANG BATUGAMPING DAERAH MUARA DUA, OKU SELATAN, SUMATERA SELATAN

Airtanah merupakan salah satu permasalahan dalam pertambangan. Airtanah dapat mempengaruhi tambang secara langsung dengan air yang dapat membanjiri area pertambangan, dan dapat juga tidak langsung dipengaruhi berupa melemahnya kekuatan kestabilan lereng. Penyaliran merupakan salah satu solusi dalam dunia pertambangan. Dalam penelitian ini dibahas bagaimana proses analisis penyaliran, sehingga muka airtanah turun pada ketinggian yang diinginkan. Metode yang digunanakan adalah metode beda hingga, metode beda hingga yang digunakan dibantu dengan perangkat lunak Visual Modflow. Selain dari membuat konseptual model kemudian dilanjutkan dengan simulasi pergerakan aliran airtanah dan simulasi pemompaan. Simulasi aliran airtanah memiliki ketinggian yang relatif sama, sehingga arah aliran airtanah mengikuti sungai, serta aliran airtanah mempengaruhi blok merah dan blok hijau. Skenario terbaik adalah skenario 3 dengan 90 pompa dikarenakan lebih ekonomis dan lebih cepat, waktu pemompaan 2 hari dengan total biaya Pemompaan Rp 290.456.000. Terjadi penurunan 100 meter pada 90 pompa atau sekitar 50 meter pada 60 pompa atau kurang lebih 1 pompa menurunkan 1 meter. Jadi Semakin banyak pompa semakin banyak penurunan muka airtanahnya.