PEMODELAN PAF DAN NAF PADA FORMASI WARUKIN DI BLOK KUSAN BAWAH PT X KECAMATAN ANGSANA, KABUPATEN TANAH BUMBU, KALIMANTAN SELATAN

Material yang menghalangi bahan tambang berupa material yang menutupi bahan tambang (overburden) atau material yang berada diantara lapisan bahan tambang (interburden), material tersebut dapat mengandung mineral yang mengandung sulfida sehingga ketika terpapar di udara dan air akan menghasilkan air yang bersifat asam. Air yang besifat asam pada aktivitas penambangan tersebut disebut Air Asam Tambang. Penanggulangan air asam tambang akan memerlukan biaya yang sangat besar karena bukan hanya airnya saja yang bersifat asam tetapi mengandung ion logam yang sulit untuk dinetralisir. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan Air Asam Tambang dengan cara mengetahui lapisan atau material yang dapat menghasilkan air asam tambang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengambil sampel batuan dari pemboran core lalu dilakukan uji kualitas geokimia batuan dengan menggunakan NAG (Net Acid Generating) test. Hasil analisis geokimia batuan dimasukkan ke dalam software Minescape 5.7 untuk mengetahui penyebarannya berdasarkan prinsip stratigrafi. Hasil analisis kualitas geokimia batuan yang berdasarkan SNI 6597-2011 menjadi NAF (Non Acid Forming) dan PAF (Potential Acid Forming). Material PAF berada di atas seam G dan berada diantara seam EL dan D. Persentase material PAF yaitu 37,48% dan NAF 62.52%. material PAF dan NAF ini dapat digunakan untuk desain penimbunan material penutup dengan membuat material PAF ditutupi oleh material NAF atau biasa disebut Enkapsulasi.