KAJIAN ASPEK DEMAND PENGEMBANGAN ANGKUTAN KHUSUS BURUH PADA KAWASAN INDUSTRI (STUDIKASUS: KAWASAN INDUSTRI KECAMATAN CIKARANG SELATAN)

Ambarwati, Pangestika (2018) KAJIAN ASPEK DEMAND PENGEMBANGAN ANGKUTAN KHUSUS BURUH PADA KAWASAN INDUSTRI (STUDIKASUS: KAWASAN INDUSTRI KECAMATAN CIKARANG SELATAN). S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Pangestika Ambarwati_113.12.020_AWAL.pdf] Text
TA_Pangestika Ambarwati_113.12.020_AWAL.pdf

Download (94kB)
[thumbnail of TA_Pangestika Ambarwati_113.12.020_BAB 1.pdf] Text
TA_Pangestika Ambarwati_113.12.020_BAB 1.pdf

Download (1MB)

Abstract

Sektor industri memegang peran sebagai mesin pembangunan karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sektor lain, salah satunya adalah penyerapan jumlah tenaga kerja yang besar dan perpindahan penduduk (migrasi). Peningkatan jumlah penduduk tersebut berdampak juga pada peningkatan volume lalu lintas karena adanya aktivitas dan pergerakan oleh buruh. Meningkatnya volume lalu lintas oleh kendaraan pribadi yang lebih dominan tidak seimbang dengan ketersediaan angkutan umum. Banyaknya kaum buruh yang menggunakan kendaraan pribadi untuk menempuh tempat kerja dalam waktu yang sama menyebabkan pergerakan lalu lintas menjadi terhambat. Maka, dikembangkan angkutan khusus buruh agar mampu mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi oleh buruh dan juga dapat memberikan kesalamatan dan kenyamanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada buruh untuk mengkaji potensi pengembangan angkutan khusus buruh pada kawasan industri di Kecamatan Cikarang Selatan. Sasaran pertama yaitu identifikasi persebaran tempat tinggal buruh, kedua identifikasi karakteristik sosial ekonomi buruh, ketiga persepsi angkutan buruh. Berdasarkan tiga sasaran tersebut diidentifikasi matriks asal tujuan buruh, lalu dikaji penentuan rute,halte dan penjadwalan. Hasil analisis persebaran tempat tinggal terdapat di 8 kecamatan. Rute yang dipilih berdasarkan 5 zona dan 5 rute. Rute 1 Kecamatan Cikarang Barat dan Cibitung, Rute 2 Kecamatan Cikarang Utara, Rute 3 Kecamatan Cikarang Timur, Rute 4 Kecamatan Cikarang Pusat dan Cikarang Selatan dan rute 5 Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah. Penentuan penjadwalan disesuaikan dengan jadwal kerja buruh yang terbagi dalam 3 waktu pelayanan . Jenis angkutan yang digunakan yaitu bis besar dengan kapasitas 60 penumpang. Jumlah armada yang dibutuhkan sebanyak 117 bis, hal ini diidentifikasi berdasarkan potensi penumpang buruh di kawasan industri kecamatan Cikarang selatan. Rute 1 Kecamatan Cikarang Barat dan Cibitung, Rute 2 Kecamatan Cikarang Utara, Rute 3 Kecamatan Cikarang Timur, Rute 4 Kecamatan Cikarang Pusat dan Cikarang Selatan dan rute 5 Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah. Penentuan penjadwalan disesuaikan dengan jadwal kerja buruh yang terbagi dalam 3 waktu pelayanan . Jenis angkutan yang digunakan yaitu bis besar dengan kapasitas 60 penumpang. Jumlah armada yang dibutuhkan sebanyak 117 bis, hal ini diidentifikasi berdasarkan potensi penumpang buruh di kawasan industri kecamatan Cikarang selatan.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
-, -
NIDN-
Uncontrolled Keywords: volume lalu lintas, angkutan khusus buruh, matriks asal tujuan buruh
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 11 Jul 2024 08:13
Last Modified: 11 Jul 2024 08:14
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/83

Actions (login required)

View Item
View Item