KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN OVERBURDEN DAN PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT MUARA TIGA BESAR UTARA BLOK TENGAH PT BUKIT ASAM TBK TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN

PT Bukit Asam Tbk merupakan perusahaan tambang batubara milik negara yang memiliki daerah operasi di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Lokasi penelitian berada pada site Muara Tiga Besar pit Muara Tiga Besar Utara Blok Tengah. Pengupasan Overburden menggunakan metode konvensional dan penambangan batubara dengan tambang terbuka (surface mine). Target fleet 1 pengupasan Overburden sebesar 368.000 bcm/bulan dengan realisasi sebesar 380.565,32 bcm/bulan untuk 1 unit PC-2000 dan 320.703,03 bcm/bulan untuk 6 unit HD-785 dengan nilai match factor 0,98. Target fleet 2 pengupasan Overburden sebesar 221.000 bcm/bulan dengan realisasi sebesar 279.726,82 bcm/bulan untuk 1 unit PC-1250 dan 202.309,00 bcm/bulan untuk 4 unit HD-785 dengan nilai match factor 0,81. Target fleet 3 pengupasan Overburden sebesar 122.000 bcm/bulan dengan realisasi sebesar 138.073,62 bcm/bulan untuk 1 unit PC-800 dan 84.538,38 bcm/bulan untuk 2 unit HD-785 dengan nilai match factor 0,68. Target fleet 1 penambangan batubara sebesar 120.000 ton/bulan dengan realisasi sebesar 128.573,03 ton/bulan untuk 1 unit PC-400 dan 103.294,25 ton/bulan untuk 5 unit DT FM320PD dengan nilai match factor 0,88. Hasil evaluasi produktivitas pengupasan Overburden dan produksi batuabara alat gali muat dan alat angkut menunjukan produktivitas alat gali muat tidak mengalami masalah, namun produktivitas alat angkut tidak mencapai target rencana perusahaan, hal ini disebabkan akibat rendahnya nilai match factor <1. Karena jumlah alat angkut yang digunakan sangat kurang. Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas alat angkut dengan cara memperbaiki nilai match factor dan meningkatkan waktu kerja efektif dengan memperbaiki hambatan-hambatan yang dapat dihindari sehingga efisiensi kerja pada fleet 1 meningkat dari 64 % menjadi 68 % Sehingga produktivitas alat angkut meningkat dari 323.126,82 bcm/bulan menjadi 368.153,34 bcm/bulan.