Astoseno, Sebastian Deany (2022) KAJIAN RISIKO BANJIR ROB TERHADAP POLA PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.
TA_SEBASTIAN DEANY A_113.15.010_AWAL - Sebastian Deany.pdf
Download (408kB)
TA_SEBASTIAN DEANY A_113.15.010_BAB 1 - Sebastian Deany.pdf
Download (962kB)
TA_SEBASTIAN DEANY A_113.15.010_JURNAL - Sebastian Deany.pdf
Download (883kB)
Abstract
Banjir rob merupakan masuknya air laut ke daratan. Kota Semarang merupakan salah satu kota di Indonesia yang langsung berhadapan dengan air laut sehingga memiliki potensi untuk terjadinya bencana banjir rob. Menurut RT/RW Kota Semarang Tahun 2011-2031 Kecamatan Genuk merupakan Kecamatan yang di rencanakan untuk kawasan industri dan perdagangan serta juga merupakan salah satu Kecamatan yang masuk ke dalam kawasan rawan bencana banjir rob. Menurut BPBD Kota Semarang pada kurun waktu 5 tahun dari tahun 2016 sampai dengan 2021 Kecamatan Genuk mengalami 144 kali kejadian banjir rob. Ketetapan penggunaan lahan di Kecamatan Genuk menjadi hal yang penting sebagai bahan pertimbangan dalam proses perencanaan suatu kota untuk meminimalisir dampak dari bencana alam yang terjadi seperti banjir rob. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya pengkajian risiko bencana banjir rob terhadap penggunaan lahan di Kecamatan Genuk sebagai bahan pertimbangan dalam proses perencanaan untuk mengurangi dan mencegah bencana banjir rob agar tidak semakin memburuk. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan metode yang umum dalam pengkajian risiko bencana banjir rob. Dibantu dengan software Arcgis 10.5, setiap data dan informasi yang dibutuhan untuk menghitunng kajian risiko bencana banjir rob bisa diintegrasikan untuk menghasikan peta risiko bencana banjir rob. Hasil dari perhitungan tingkat risiko bencana banjir rob menunjukan bahwa tingkat risiko tinggi di Kecamatan Genuk tersebar di 9 (sembilan) kelurahan, yaitu Kelurahan Trimuolyo, Kelurahan Terboyo Kulon, Kelurahan Terboyo Wetan, Kelurahan Muktiharjo Lor, Kelurahan Kudu, Kelurahan Genuksari, Kelurahan Gebangsari, dan Kelurahan Banjardowo. Mengacu pada hasil analisis risiko banjir rob terhadap pengunaan lahan eksisting, maka perlu adanya pemanfaatan ruang terhadap penggunaan lahan yang masuk kedalam kelas risiko tinggi dapat dilakukan relokasi dan beradaptasi. Sedangkan untuk pemanfaatan ruang terhadap penggunaan lahan yang masuk kedalam kelas risiko sedang yaitu beradaptasi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributors/Pembimbing NIDN Thesis advisor Rusdiana, Dadi NIDN0411077507 |
Uncontrolled Keywords: | Banjir rob, Ancaman, Kerentanan, Kapasitas, Risiko, Pemanfaatan ruang |
Subjects: | A General Works > AS Academies and learned societies (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Desain > Perencanaan Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Perpustakaan ITSB |
Date Deposited: | 11 Jul 2024 08:06 |
Last Modified: | 11 Jul 2024 08:06 |
URI: | https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/82 |