ANALISIS KESTABILAN LERENG RENCANA DESAIN TAMBANG PIT X, PT. MANDIRI INTIPERKASA, KALIMANTAN UTARA

Wardana, Rangga Kusuma (2019) ANALISIS KESTABILAN LERENG RENCANA DESAIN TAMBANG PIT X, PT. MANDIRI INTIPERKASA, KALIMANTAN UTARA. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_122.13.035_RANGGA KUSUMA WARDANA_AWAL.pdf] Text
TA_122.13.035_RANGGA KUSUMA WARDANA_AWAL.pdf

Download (68kB)
[thumbnail of TA_122.13.035_RANGGA KUSUMA WARDANA_BAB 1.pdf] Text
TA_122.13.035_RANGGA KUSUMA WARDANA_BAB 1.pdf

Download (359kB)
[thumbnail of TA_122.13.035_RANGGA KUSUMA WARDANA_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_122.13.035_RANGGA KUSUMA WARDANA_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (30kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis model lereng tunggal dan keseluruhan berdasarkan sifat fisik dan mekanik setiap lapisan batuan pada Pit X, PT. Mandiri Intiperkasa, Kalimantan Utara. Analisis model lereng dilakukan terhadap rencana desain tambang PT. Mandiri Intiperkasa dengan nilai ketinggian jenjang dan sudut lereng tunggal berturut-turut adalah 10 meter dan 50 ̊. Nilai fisik dan mekanik batuan setiap jenis batuan yang digunakan oleh PT. Mandiri Intiperkasa dalam merancang desain tambang adalah nilai rata-rata dari setiap variaabel, sedangkan pada kondisi asli dilapangan antara batuan diatas batubara dan dibawah batubara dengan jenis batuan yang sama memiliki nilai sifat fisik dan mekanik yang berbeda. Perbedaan nilai sifat fisik dan mekanik batuan tersebut digunakan untuk menganalisis faktor keamanaan (FK) lereng sesuai dengan karakteristik batuan penyusun lereng tersebut, baik pada kondisi lereng kering atau jenuh. Berdasarkan hasil analisis model lereng tersebut, diperoleh desain rencana lereng tambang yang aman dan tidak aman. Rencana desain tambang yang tidak aman selanjutnya dilakukan perubahan geometri lereng sampai diperoleh nilai faktor keamanan (FK) yang aman dan stabil. Material utama penyusun lereng keseluruhan pada analisis adalah batulempung, batupasir, batubara dan timbunan. Batulempung memiliki nilai densitas 20,41 – 20,99 kN/m3, kohesi yaitu 80-130 kN/m2 dan sudut gesek dalam 24,53 ̊-26,35 ̊. Batupasir memiliki nilai densitas 22,21 kN/m3, kohesi yaitu 100-140 kN/m2 dan sudut gesek dalam 30,22 ̊-32,29 ̊. Batubara memiliki nilai densitas 13,8 kN/m3, kohesi yaitu 196 kN/m2 dan sudut gesek dalam 43,06 ̊. Timbunan memiliki nilai densitas 21,7 kN/m3, kohesi yaitu 46,18 kN/m2 dan sudut gesek dalam 12,88 ̊. Berdasarkan karakteristik tersebut lereng keseluruhan dapat stabil dengan dibuatkan jenjang aman pada ketinggian ketingga 50 meter dari dasar lereng, baik pada kondisi lereng kering maupun jenuh.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Santoso, Andyono Broto
NIDN413028008
Thesis advisor
Andriansyah, Rian
NIDN0416027901
Uncontrolled Keywords: Jenjang, faktor keamanan, kohesi, sudut gesek dalam.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Pertambangan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 28 Jul 2024 06:41
Last Modified: 28 Jul 2024 06:41
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/817

Actions (login required)

View Item
View Item