OPTIMALISASI APLIKASI RESIN BOLTS PADA AREA FAILED PULL OUT TEST DI TAMBANG BAWAH TANAH GRASBERG BLOCK CAVE, PT. FREEPORT INDONESIA, PAPUA

Saat ini PT. Freeport Indonesia (PTFI) bermaksud untuk memperkecil cycle time penyanggaan bawah tanah pada tahap pengembangan. Untuk mengakomodir hal tersebut, PTFI menemukan sebuah solusi yaitu dengan menggunakan resin bolts sebagai penyangga. Resin Bolts adalah kombinasi rock bolts jenis Paddle Bolt dengan semen pengikat berupa resin dan katalis. Keuntungan dari penggunaan resin bolts yaitu dapat langsung bekerja sebagai penyangga setelah dipasang (immediately ground support), dengan waktu pengeringan resin 23-32 detik untuk medium set dan 90-150 detik untuk slow set. Pada tambang bawah tanah Grasberg Block Cave yang saat ini berada pada tahap pengembangan, aplikasi resin bolts sudah digunakan di beberapa lokasi. Akan tetapi ditemukan kendala pada penggunaannya, salah satunya adalah tidak bekerjanya resin bolts di beberapa kondisi massa batuan yang mengakibatkan terjadinya kegagalan atau failure pada saat Pull Out Test (POT), yaitu uji yang dilakukan untuk mengetahui kapasitas penjangkaran baut batuan. POT dikatakan berhasil apabila resin bolts mampu bertahan dan melewati batas beban yang diberikan pada saat pengujian. Berdasarkan standar yang dimiliki PTFI, batas beban untuk resin bolts adalah 12 ton. Dilakukan penelitian dengan meninjau kembali secara geoteknik untuk melihat apakah resin bolts masih dapat digunakan di lokasi yang gagal dengan menggunakan kapasitas penyanggaan dari hasil POT. Dilakukan perhitungan kedalaman keruntuhan di daerah penelitian untuk menentukan faktor keamanan dari penyanggaan selama umur tambang dengan melihat tegangan maksimum pada roof dan rib. Hasil penelitian menunjukkan dengan kapasitas pada saat gagal POT, resin bolts masih efektif digunakan selama umur tambang dengan rekomendasi spasi hasil optimalisasi resin bolts.