REKONSTRUKSI MODEL ENDAPAN BATUBARA DARI DATA EKSPLORASI AWAL UNTUK TAHAP EKSPLORASI LANJUT DI PT. X, KECAMATAN MERAPI BARAT DAN MERAPI TIMUR, KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN

Aditya, Nauval Mahdi (2018) REKONSTRUKSI MODEL ENDAPAN BATUBARA DARI DATA EKSPLORASI AWAL UNTUK TAHAP EKSPLORASI LANJUT DI PT. X, KECAMATAN MERAPI BARAT DAN MERAPI TIMUR, KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_NAUVAL MAHDI ADITYA_122.13.026_AWAL.pdf] Text
TA_NAUVAL MAHDI ADITYA_122.13.026_AWAL.pdf

Download (201kB)
[thumbnail of TA_NAUVAL MAHDI ADITYA_122.13.026_BAB 1.pdf] Text
TA_NAUVAL MAHDI ADITYA_122.13.026_BAB 1.pdf

Download (78kB)
[thumbnail of TA_NAUVAL MAHDI ADITYA_122.13.026_REFERENSI.pdf] Text
TA_NAUVAL MAHDI ADITYA_122.13.026_REFERENSI.pdf

Download (27kB)

Abstract

Batubara merupakan salah satu sumber energi selain minyak dan gas bumi yang banyak menghasilkan devisa negara. Berdasarkan Coal Country Mine (2007), Indonesia merupakan salah satu dari sepuluh negara penghasil batubara terbesar di seluruh dunia. Hal ini tentu saja membuat perusahaan tambang batubara berlomba-lomba untuk menghasilkan batubara sebanyak mungkin. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu dilakukan kegiatan eksplorasi. Eksplorasi batubara umumnya dilaksanakan melalui empat tahap,yaitu survei tinjau, prospeksi, eksplorasi pendahuluan, dan eksplorasi rinci atau detil. Pada penelitian ini dilakukan rekonstruksi model endapan batubara dari data eksplorasi pendahuluan dan penentuan rencana bor untuk tahap eksplorasi detil di IUP PT. X yang berlokasi di Kecamatan Merapi Barat dan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Dari hasil rekonstruksi model endapan batubara di PT. X diperoleh 4 seam batubara yang terdiri dari seam A, seam B, seam C, dan seam D yang memiliki tebal variatif dari 0,67 m sampai 16,23 m dengan kedudukan lapisan mengarah Utara – Selatan dengan kemiringan rata-rata 12o. Pada lokasi penelitian berdasarkan SNI 5051-2011 termasuk dalam kondisi geologi moderat dengan dicirikan terdapat patahan mendatar dan ketebalan lapisan batubara yang variatif. Dari hasil rekonstruksi model endapan batubara dibuat 11 garis lintasan pemboran berjarak 250 m dengan total 34 titik rencana pemboran. Rencana kegiatan pemboran akan dilakukan dengan dua mesin bor yang memiliki kemampuan yang berbeda, mesin bor yang digunakan adalah mesin bor dengan kemampuan maksimum mencapai 70 m dan 125 m.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Syafrizal, Syafrizal
NIDN
Thesis advisor
Andriansyah, Rian
NIDN0416027901
Uncontrolled Keywords: Batubara, rencana bor, rekonstruksi model endapan batubara.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Pertambangan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 28 Jul 2024 05:45
Last Modified: 28 Jul 2024 05:45
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/810

Actions (login required)

View Item
View Item