ANALISIS MODEL LERENG KESELURUHAN PADA PEMBORAN GEOTEKNIK LA09-800 BERDASARKAN UJI LABORATORIUM DI LAWELE, PULAU BUTON, SULAWESI TENGGARA

Baihaqi, Fachmi (2018) ANALISIS MODEL LERENG KESELURUHAN PADA PEMBORAN GEOTEKNIK LA09-800 BERDASARKAN UJI LABORATORIUM DI LAWELE, PULAU BUTON, SULAWESI TENGGARA. D4 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Fachmi Baihaqi_122.13.020_Cover.pdf] Text
TA_Fachmi Baihaqi_122.13.020_Cover.pdf

Download (249kB)
[thumbnail of TA_Fachmi Baihaqi_122.13.020_BAB 1.pdf] Text
TA_Fachmi Baihaqi_122.13.020_BAB 1.pdf

Download (197kB)
[thumbnail of TA_Fachmi Baihaqi_122.13.020_Bibliography.pdf] Text
TA_Fachmi Baihaqi_122.13.020_Bibliography.pdf

Download (147kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis model lereng keseluruhan berdasarkan hasil uji laboratorium berupa sifat fisik dan mekanik batuan pada lokasi pemboran geoteknik LA09-800 di Lawele, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Analisis model lereng keseluruhan dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi ketinggian bench dan sudut lereng tunggal maksimum yang masih aman. Nilai ketinggian bench dan sudut lereng tunggal maksimum yang masih aman tersebut berturut-turut adalah 6 meter dan 70 ̊. Model lereng keseluruhan dibuat dengan variasi lebar berm 3, 4, 5, dan 6 meter serta tinggi lereng keseluruhan yaitu 29 meter dan 37 meter. Desain tersebut dibuat untuk menganalisis geometri lereng yang sesuai dengan karakteristik baik fisik dan mekanik batuan penyusun lereng tersebut, baik pada kondisi lereng kering atau jenuh. Berdasarkan hasil analisis model lereng keseluruhan dengan variasi lebar berm dan ketinggian lereng keseluruhan, diperoleh hasil sudut lereng keseluruhan dan nilai faktor keamanan. Material utama penyusun lereng keseluruhan pada analisis adalah batulanau dan bitumen. Batulanau memiliki nilai kohesi (c) yaitu 119,64 kN/m2 dan sudut gesek dalam (φ) 41,31 ̊. Bitumen memiliki nilai kohesi (c) 259,88 kN/m2 dan sudut gesek dalam (φ) 23,98 ̊. Berdasarkan karakteristik tersebut lereng keseluruhan dapat stabil pada tinggi lereng keseluruhan 29 meter untuk semua lebar berm pada kondisi lereng kering maupun jenuh. Sementara pada tinggi lereng keseluruhan 37 meter untuk lebar berm 3 meter dan 4 meter berada dalam keadaan tidak stabil (untuk kondisi lereng jenuh). Hal tersebut karena nilai faktor keamanan yang diperoleh tidak sesuai dengan nilai standar minimum untuk lereng keseluruhan.

Item Type: Thesis (D4)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Santoso, Andyono Broto
NIDN0413028008
Thesis advisor
Arbiansyah, M.
NIDN
Uncontrolled Keywords: Bench, berm, faktor keamanan, kohesi, sudut gesek dalam.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Pertambangan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 28 Jul 2024 03:41
Last Modified: 28 Jul 2024 03:41
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/806

Actions (login required)

View Item
View Item