STUDI ANALISIS KANDUNGAN MASERAL SECARA UMUM DAN KARAKTERISTIK MINERAL PIRIT PADA BATUBARA DARI BEBERAPA CEKUNGAN DI INDONESIA

Redy, Abdus Salam (2018) STUDI ANALISIS KANDUNGAN MASERAL SECARA UMUM DAN KARAKTERISTIK MINERAL PIRIT PADA BATUBARA DARI BEBERAPA CEKUNGAN DI INDONESIA. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_ABDUS SALAM REDY_122.13.012_AWAL.pdf] Text
TA_ABDUS SALAM REDY_122.13.012_AWAL.pdf

Download (134kB)
[thumbnail of TA_ABDUS SALAM REDY_122.13.012_BAB 1.pdf] Text
TA_ABDUS SALAM REDY_122.13.012_BAB 1.pdf

Download (145kB)
[thumbnail of TA_ABDUS SALAM REDY_122.13.012_REFERENSI.pdf] Text
TA_ABDUS SALAM REDY_122.13.012_REFERENSI.pdf

Download (32kB)

Abstract

Studi ilmiah ini bermaksud untuk menganalisis kandungan maseral pada batubara secara umum dan mengamati karakteristik mineral pirit yang terdapat dalam batubara. Setiap cekungan batubara memiliki karakter batubara yang beragam yang bisa dilihat dari kandungan maseral penyusun batubara tersebut dan berdasarkan karakteristik mineral pirit yang terdapat dalam batubara. Dari kandungan maseral penyusun batubara dan karakteristik mineral pirit dapat menginterpretasi genesa batubara pada cekungan tersebut. Untuk membantu menyelesaikan studi ilmiah ini, dilakukan pendekatan dengan pengamatan secara mikroskopi dengan metode analisis kuantitatif agar dapat mengetahui kandungan maseral penyusun batubara serta mengetahui kandungan mineral pirit pada batubara. Sampel batubara yang dianalisis berasal dari beberapa cekungan batubara di Indonesia yang memiliki umur formasi pembawa batubara yang berbeda. Cekungan tersebut meliputi Cekungan Sumatera Selatan, Sub- Cekungan Berau, Cekungan Kutei, Cekungan Salawati dengan umur Neogen serta Cekungan Sulawesi Selatan dengan umur Paleogen dan salah satu formasinya berumur Neogen. Hasil studi ilmiah ini menunjukkan bahwa secara umum sampel batubara yang diteliti, disusun oleh maseral vitrinit 80,6%, liptinit 4,8%, inertinit 5,1%, mineral pirit 4,2%, dan mineral bukan pirit 5,2%. Dari komposisi maseral inertinit secara umum, diinterpretasikan bahwa pembentukan batubara dahulunya didominasi oleh kondisi kelembaban yang berkurang dan tingkat oksidasi relatif sedang hingga menengah. Berdasarkan kandungan mineral pirit terhadap pengelompokan batubara, secara umum kandungan mineral pirit pada sampel batubara cekungan berumur Neogen lebih rendah dibandingkan dengan kandungan mineral pirit pada sampel batubara cekungan berumur Paleogen. Kehadiran mineral pirit terhadap sampel-sampel yang diteliti hadir dalam pirit sin-genetik dengan bentuk euhedral, subhedral, anhedral, framboidal, dan pirit epi-genetik. Umumnya sampel batubara didominasi oleh mineral pirit sin-genetik. Hasil interpretasi karakteristik mineral pirit terhadap batubara yang dianalisis, secara umum menunjukkan batubara terendapkan dalam cekungan yang tidak terpengaruh air laut hingga terpengaruh air laut. Sehingga membuat kandungan mineral pirit bervariasi.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Syafrizal, Syafrizal
NIDN
Thesis advisor
Widayat, Agus Haris
NIDN
Uncontrolled Keywords: Maseral, Pirit sin-genetik, Euhedral, Subhedral, Anhedral Framboidal, Pirit epi-genetik.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Pertambangan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 28 Jul 2024 03:19
Last Modified: 28 Jul 2024 03:19
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/801

Actions (login required)

View Item
View Item