PEMODELAN SUMBERDAYA LATERIT PADA DAERAH “X” KEC. SENTANI BARAT KAB. JAYAPURA MENGGUNAKAN METODE PENAMPANG DAN METODE BLOK 3D

Pangau, Billy Marthin (2018) PEMODELAN SUMBERDAYA LATERIT PADA DAERAH “X” KEC. SENTANI BARAT KAB. JAYAPURA MENGGUNAKAN METODE PENAMPANG DAN METODE BLOK 3D. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Billy Marthin Pangau_122.13.004_Cover.pdf] Text
TA_Billy Marthin Pangau_122.13.004_Cover.pdf

Download (564kB)
[thumbnail of TA_Billy Marthin Pangau_122.13.004_BAB 1.pdf] Text
TA_Billy Marthin Pangau_122.13.004_BAB 1.pdf

Download (246kB)
[thumbnail of TA_Billy Marthin Pangau_122.13.004_Bibliography.pdf] Text
TA_Billy Marthin Pangau_122.13.004_Bibliography.pdf

Download (104kB)

Abstract

Metode yang digunakan dalam perhitungan sumberdaya merupakan hal penting dan memiliki pengaruh yang besar dalam hasil estimasi nantinya. Tingkat ketelitian yang tinggi akan memberikan nilai estimasi dengan tingkat kesalahan (error) yang lebih kecil dibandingkan dengan metode sederhana dengan akurasi yang rendah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penampang dan metode blok 3D. Pada metode penampang, sistem perhitungan yang digunakan adalah mean area dan prismoida dengan spasi antar penampang sejauh 25 meter. Pada metode blok, badan bijih dibagi menjadi blok-blok yang lebih kecil untuk mendapatkan estimasi kadar pada blok tersebut. Ukuran blok (parent cell) yang digunakan adalah x = y = 12,5 m dan z = 2 m dan bisa terbagi menjadi ukuran yang lebih kecil x = y = 3,125 m dan z < 2 m. Penelitian ini menghasilkan tonase Co, Ni , Fe, dan Cr. Dengan metode penampang didapatkan 543,47 ton Co ; 4.704,72 ton Ni ; 213.002,09 ton Fe ; dan 4.800,24 ton Cr. Sedangkan metode blok 3D didapatkan 417,45 ton Co ; 3.496,30 ton Ni ; 167.193,96 ton Fe ; 3.875,18 ton Cr. Sedangkan terhadap hasil dari batas klasifikasi yang digunakan metode penampang dan metode blok 3D berbeda jauh. Hal ini dikarenakan batas klasifikasi pada metode penampang dibuat berdasarkan spasi bor dan ddibuat batasan yang tegas. Sedangkan pada metode blok 3D batasan klasifikasi dibuat berdasarkan nilai search area. Sehingga, batasan tersebut memiliki tingkat keyakinan yang dapat dipertanggung jawabkan. Metode Blok 3D menghasilkan nilai estimasi yang lebih baik hal ini dibuktikan dengan nilai error dari metode penampang yang jauh lebih besar dibandingkan error pada estimasi yang dilakukan menggunakan metode blok 3D.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Tabri, Kristian Nurwedi
NIDN
Thesis advisor
Andriansyah, Rian
NIDN0416027901
Uncontrolled Keywords: Pemodean Endapan Laterit, Estimasi Sumberdaya, Metode Penampang, Metode Blok 3D.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Pertambangan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 28 Jul 2024 02:47
Last Modified: 28 Jul 2024 02:47
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/797

Actions (login required)

View Item
View Item