SUMBERDAYA ENDAPAN BATUGAMPING UNTUK BATUAN POLES (TILES) DI PT INDUSTRI MARMER INDONESIA TULUNGAGUNG

Studi ini bermaksud untuk membahas jumlah sumberdaya endapan batugamping di PT Industri Marmer Indonesia Tulungaung. Lokasi penelitian berada di Ds. Besole, Kec. Besuki, Kab. Tulungagung. Produksi bahan baku batugamping untuk industri marmer komersial mengalami banyak hambatan karena mengabaikan faktor geologi, yaitu sedimentologi dan morfologi. Akibat adanya permasalahan dan kendala tersebut, maka sumberdaya dan rencana produksi bahan baku serta umur tambang sulit diperkirakan Dengan melakukan penelitian langsung di lapangan, metode yang digunakan untuk menghitung sumberdaya endapan batugamping adalah metode konvensional penampang vertikal dengan menggunakan rumus kerucut terpancung serta tabung yang sesuai dengan morfologi daerah penelitian. Perhitungan akan dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional penampang vertikal dengan rumus dan model penampang yang berbeda yaitu menggunakan rumus mean area. Hasil studi dan rekonstruksi penampang menunjukkan bahwa perhitungan sumberdaya menggunakan metode konvensional penampang vertikal dengan rumus kerucut terpancung dan tabung adalah 2.613.203,60 m 3 . Sedangkan perhitungan sumberdaya menggunakan metode konvensional penampang vertikal dengan rumus mean area adalah 2.566.399,80 m 3 . Selisih dari kedua perhitungan tersebut adalah 46.803,80 m 3 .