OPTIMASI DESIGN LIGHT WEIGHT CEMENT UNTUK MENGATASI MASALAH PENYEMENAN DI WEAK FORMATION

Salah satu permasalahan pemboran adalah formasi lemah atau weak formation dengan tekanan fracture gradient yang rendah, Pada lapangan Zeus yang diteliti mempunyai weak formation. Sehingga berpotensi pecahnya formasi dan serta berpotensi mengalami loss circulation. Salah satu metode penyemenan yang cocok untuk weak formation dapat di lakukan dengan penggunaan extender additive, light weight additive, dan sistem nitrogen. Tujuan dari penelitian ini agar kita mendapatkan design cement slurry terbaik untuk lapangan Zeus yang memiliki permasalahan weak formation, mengetahui pengaruh penambahan light weight cement pada kondisi suhu bottom hole circulate temperature (BHCT) & bottom hole static temperature (BHST) terhadap kekuatan semen pemboran (compressive strength), serta mengetahui pengaruh penambahan light weight additive terhadap performa cement slurry dan menghitung keekonomisannya. Telah didapatkan 8 formula light weight cement terbaik untuk lapangan Zeus dengan konsentrasi chemical additive yang sesuai untuk 13 3/8 inch casing tail, 9 5/8 inch casing scavenger, 9 5/8 inch casing tail, 7 inch casing lead, 7 inch casing tail, 7 inch casing scavenger, 5 inch liner scavenger, dan thixotropic cement plug, suhu meningkat menyebabkan thickening time memendek dan sekaligus meningkatkan nilai compressive strength, penggunaan konsentrasi light weight additive (extender & chenosphere) yang sesuai akan menghasilkan nilai compressive strength yang baik walaupun memiliki light weight cement sistem, Secara biaya, formulasi biaya termurah adalah bentonite 1,40 USD/lbs, cenosphere 3,42 USD/lbs dan termahal sodium silicate 35 USD/galls.