ANALISIS ZONA POTENSIAL HIDROKARBON DARI DATA RESERVOIR SATURATION TOOL (RST) LOG DAN WIRELINE LOG PADA FORMASI X DI LAPANGAN Y

Lapangan “Y” merupakan lapangan minyak yang sudah memproduksikan minyak dan gas selama 52 tahun. Kondisi saat ini, lapangan “Y” mengalami penurunan produksi yang disebabkan salah satunya karena tingginya produksi air (high water cut). Tiga sumur di lapangan “Y” yang dibahas dalam studi ini yaitu sumur AR-32, AR-36, dan AR-37 memiliki water cut sebesar 95,6-98,8% (status data produksi bulan April tahun 2016). Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi di lapangan “Y” ini adalah dengan menemukan potensi interval produksi lain supaya bisa mendapatkan perolehan minyak dan gas yang optimum. Namun pada sumur - sumur yang sudah berproduksi, kondisi properti saturasi air sudah mengalami perubahan dan cukup sulit untuk memantau tingkat saturasi fluida dengan menggunakan conventional wireline log karena sumur sudah dilapisi casing (cased hole). Oleh sebab itu, dalam mengevaluasi zona potensial pada sumur yang sudah berproduksi memerlukan logging khusus, salah satunya yaitu dengan menggunakan Reservoir Saturation Tool (RST) log. Penelitian ini, bertujuan untuk melakukan analisis petrofisika didasarkan pada data wireline log untuk mengetahui kondisi properti sumuran dan data Reservoir Saturation Tools (RST) log untuk mengevaluasi interval produksi dan zona potensial lainnya. Parameter petrofisika yang ditekankan pada studi ini yaitu saturasi air dan Total Organic Carbon (TOC) yang diperoleh dari interpretasi wireline log dan saturasi minyak yang diperoleh dari data Reservoir Saturation Tools (RST) log. Saturasi air dari wireline log dihitung dengan menggunakan persamaan Archie sedangkan Total Organic Carbon (TOC) dihitung menggunakan persamaan Passey. Hasil evaluasi sumur AR-32, AR-36 dan AR-37 berdasarkan analisis petrofisika dari data wireline log khususnya parameter TOC menunjukan kondisi inisial zona produksi memiliki kandungan hidrokarbon sebesar (So = 37-65%) dengan persentase total organic carbon sebesar (TOC = 1.31-2,68%) yang tergolong baik. Analisis petrofisika menunjukan penyebab tingginya water cut pada masing - masing sumur karena berada pada lapisan yang berdekatan dengan zona air. Sedangkan berdasarkan analisis karakteristik reservoir yang didasarkan pada pengukuran Reservoir Saturation Tools (RST) log menunjukan kondisi masing - masing zona produksi, masih memiliki kandungan hidrokarbon sebesar (So = 24-29%) yang masih berpotensi untuk diproduksikan. Selanjutnya berdasarkan analisis perbandingan kondisi inisial sumuran (dari analisis wireline log) dengan kondisi setelah berproduksi (dari analisis RST log) pada masing - masing zona produksi menunjukan adanya peningkatan saturasi air sebesar (ΔSw = 18-40%) serta penurunan saturasi minyak sebesar (ΔSo = 32-37%). Evaluasi terhadap zona yang potensial untuk di kembangkan berdasarkan analisis open hole log dan cased hole log (RST log) diperoleh pada sumur AR-32 yaitu di interval kedalaman 2510 - 2565 ftMD dengan TOC = 1,8% (baik), dan SO RST = 20%, pada sumur AR-36 di interval kedalaman 2510 - 2565 ftMD dengan TOC = 2,7% (sangat baik) dan SO RST = 20%, dan pada sumur AR-37 di interval kedalaman 3240 - 3275 ftMD dengan TOC = 0,60% (sedang) dan SO RST = 33%.