KONVERSI ARTIFICIAL LIFT DARI GAS LIFT MENJADI ESP PADA SUMUR M-01 DAN M-02 LAPANGAN MS PT MEDCO E&P INDONESIA

Cristine, Megawati Agus (2022) KONVERSI ARTIFICIAL LIFT DARI GAS LIFT MENJADI ESP PADA SUMUR M-01 DAN M-02 LAPANGAN MS PT MEDCO E&P INDONESIA. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Megawati Agus Cristine_124.18.016_AWAL - Mega Sinambela.pdf] Text
TA_Megawati Agus Cristine_124.18.016_AWAL - Mega Sinambela.pdf

Download (745kB)
[thumbnail of TA_Megawati Agus Cristine_124.18.016_BAB 1 - Mega Sinambela.pdf] Text
TA_Megawati Agus Cristine_124.18.016_BAB 1 - Mega Sinambela.pdf

Download (335kB)
[thumbnail of TA_Megawati Agus Cristine_124.18.016_DAFTAR PUSTAKA - Mega Sinambela.pdf] Text
TA_Megawati Agus Cristine_124.18.016_DAFTAR PUSTAKA - Mega Sinambela.pdf

Download (388kB)
[thumbnail of TA_Megawati Agus Cristine_124.18.016_Jurnal - Mega Sinambela.pdf] Text
TA_Megawati Agus Cristine_124.18.016_Jurnal - Mega Sinambela.pdf

Download (1MB)

Abstract

Lapangan MS pertama kali ditemukan pada Juli 2002 dengan formasinya berjenis sandstone. Pada lapangan ini dilakukan konversi artificial lift dari Gas Lift menjadi ESP pada sumur M-01 dan M-02. Sumur M-01 dilakukan perforasi pada kedalaman 2910 ft, pada saat sumur M-01 menggunakan gas lift dilakukan test terakhir dengan production rate sebesar 152 BFPD. Berdasarkan kurva IPR, sumur M-01 masih bisa ditingkatkan produksinya menjadi 285 BFPD. Sedangkan untuk sumur M-02 dilakukan perforasi pada kedalaman 2973 ft, pada saat menggunakan gas lift dilakukan test terakhir dengan production rate sebesar 264 BFPD. Berdasarkan kurva IPR, sumur M-02 masih bisa ditingkatkan produksinya menjadi 400 BFPD. Untuk mencapai potensi tersebut diperlukan optimasi sumur dengan melakukan konversi artificial lift yang sesuai dengan karakteristik kedua sumur tersebut, yaitu dengan Electrical Submersible Pump (ESP). Untuk memilih pompa yang akan digunakan harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu dengan menghitung tekanan alir dasar sumur (pwf) menggunakan metode J.V. Vogel dan perhitungan TDH (Total Dynamic Head), Horse Power dan parameter lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh laju produksi yang optimum dari sumur tersebut. Dari hasil analisa potensi sumur M-01 laju alir maksimum sebesar 384 BFPD (laju alir optimum atau expected rate sebesar 285 BFPD) dengan jenis pompa ESP yang digunakan adalah pompa Centrilift FV320 60Hz/ 3500 RPM dengan 125 stages. Sedangkan pada sumur M-02 laju alir maksimum sebesar 971 BFPD (laju alir optimum atau expected rate sebesar 400 BFPD) dengan jenis pompa ESP yang digunakan adalah pompa Reda D400 60Hz/ 3500 RPM dengan 111 stages.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Prasetyo, Aries
NIDN0414046806
Uncontrolled Keywords: Electrical Submersible Pump (ESP), Total Dynamic Head (TDH), Stages.
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Perminyakan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 27 Jul 2024 15:43
Last Modified: 27 Jul 2024 15:43
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/763

Actions (login required)

View Item
View Item