KONDISI PENYEDIAAN AIR BERSIH PADA KAWASAN DEVELOPER DAN NON DEVELOPER DI WILAYAH PERIURBAN KABUPATEN BEKASI

Air merupakan kebutuhan dasar yang tidak terlepaskan dari kehidupan manusia. Sudah selayaknya bagi pemerintah agar menyediakan air bersih bagi seluruh masyarakat, tidak hanya di wilayah pusat kota tetapi juga di wilayah periurban. Namun pada kenyataannya kondisi penyediaan air bersih yang diberikan oleh pemerintah di wilayah periurban masih terbatas. Di wilayah periurban Kabupaten Bekasi misalnya, masih terdapat wilayah yang belum terlayani oleh PDAM serta kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu, di wilayah periurban pun kondisi penyediaan air antara kawasan perumahan yang dibangun oleh developer dan non developer memiliki perbedaan. Hal tersebut dikarenakan pada kawasan developer, penyediaan air telah disediakan dan dirancang sebelum permukiman tersebut dihuni. Sedangkan pada kawasan non developer, penyediaan air tidak dirancang sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau kondisi penyediaan air bersih di wilayah periurban khususnya di Kabupaten Bekasi. Sasaran dalam penelitian ini adalah: (1)Mengidentifikasi cakupan wilayah yang sudah terlayani oleh air bersih; (2)Mengidentifikasi kuantitas kebutuhan air bersih (orang/hari); (3)Mengidentifikasi kualitas air; (4)Mengidentifikasi kontinuitas ketersediaan air bersih; dan (5)Mengidentifikasi kemampuan masyarakat untuk membayar kebutuhan air bersih. Adapun metode pendekatan penelitian yang digunakan merupakan metode kuantitatif dengan metode analisis komparatif antara kawasan developer dan kawasan non developer. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada wilayah periurban Kabupaten Bekasi, pelayanan air di kawasan developer saat ini memiliki kondisi yang lebih baik daripada kawasan non developer, baik pada pengguna PDAM maupun non PDAM, terutama dari segi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas air bersih. Rekomendasi yang diberikan dari penelitian ini adalah untuk memperluas cakupan wilayah pelayanan air agar seluruh masyarakat di kawasan periurban tercukupi kebutuhan airnya dengan kuantitas, kualitas, dan kontinuitas yang baik.