EVALUASI STIMULASI SUMUR A DENGAN METODE MATRIX ACIDIZING PADA LAPANGAN B

Suatu sumur minyak dapat mengalami penurunan produksi yang tidak wajar dan signifikan karena adanya kerusakan formasi ataupun hambatan yang terjadi di peralatan bawah permukaan, Stimulasi merupakan metode yang dilakukan untuk mengembalikan ataupun meningkatkan laju produksi sumur yang menurun akibat terjadinya formation damage/skin. Stimulasi terdiri dari acidizing dan fracturing. Permasalahan pada Sumur A Lapangan B adalah terbentuknya endapan scale CaCO3 yang menyebabkan kerusakan formasi disekitar lubang sumur dan penurunan laju produksi. Untuk mengetahui adanya scale pada sumur A adalah dengan cara menganalisa air formasi. Sedangkan untuk melarutkan endapan scale tersebut, dilakukan stimulasi sumur dengan metode matrix acidizing menggunakan HCl pada formasi karbonat. Dalam proses injeksi asam dilakukan perhitungan secara manual untuk volume acid, volume preflush, dan volume overflush. Untuk mengetahui hasil dari pekerjaan tersebut maka dilakukan evaluasi hasil berdasarkan analisa beberapa parameter produksi, yaitu, productivity index, skin, permeabilitas, dan kurva inflow performance relationship. Hasil yang diperoleh dari evaluasi matrix acidizing adalah terjadinya peningkatan nilai productivity index, kembalinya laju produksi minyak pada sumur A dengan melihat data produksi sebelum terbentuknya endapan scale CaCO3, nilai skin yang mengalami penurunan, dan peningkatan nilai permeabilitas.