ANALISA POLA ALIR DAN PREDIKSI KEDALAMAN TERBENTUKNYA WAX PADA SUMUR X LAPANGAN Y

Kurnianto, Mahyar (2019) ANALISA POLA ALIR DAN PREDIKSI KEDALAMAN TERBENTUKNYA WAX PADA SUMUR X LAPANGAN Y. S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Mahyar Kurnianto_124.16.318_AWAL.pdf] Text
TA_Mahyar Kurnianto_124.16.318_AWAL.pdf

Download (248kB)
[thumbnail of TA_Mahyar Kurnianto_124.16.318_BAB 1.pdf] Text
TA_Mahyar Kurnianto_124.16.318_BAB 1.pdf

Download (104kB)
[thumbnail of TA_Mahyar Kurnianto_124.16.318_REFERENSI.pdf] Text
TA_Mahyar Kurnianto_124.16.318_REFERENSI.pdf

Download (29kB)

Abstract

Ketika temperatur crude oil berkurang, komponen-komponen berat seperti paraffin/wax (C18 – C60) akan terpresipitasi dan mengendap pada dinding pipa. Pengendapan wax dapat menyebabkan diameter internal pipa berkurang dan pipa tersumbat [1]. Laju produksi yang rendah dapat mempengaruhi terjadinya deposit wax karena waktu tinggal (residence time) minyak yang lama di pipa. Residence time minyak yang lama, menyebabkan adanya heat loss (panas yang hilang dari minyak ke udara sekitar) sehingga menurunkan temperatur minyak saat mengalir [2]. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui distribusi pola aliran, tekanan dan temperatur pada sumur X dan juga kedalaman terbentuknya wax pada sumur X. dalam menentukan pola aliran pada pipa vertikal, digunakan metode Shell’s Multiphase Flow Mapping. Untuk menentukan distribusi tekanan dan temperatur pada sumur X, digunakan metode Orkizewski dengan bantuan software PIPESIM 2011. Untuk mengetahui kedalaman terbentuknya wax pada sumur X digunakan metode Coutinho dengan bantuan software MULTIFLASH 4.0 yang terintegrasi dengan PIPESIM 2011. Pola aliran pada sumur X tidak berubah setelah dilakukan sensitivitas IPR dengan tekanan statis reservoir 2004, 1900, 1800, 1756 psi. Berdasarkan Shell’s multiphase flow mapping, pola aliran sumur X dari kedalaman 8137 - 6270 ft adalah intermittent flow yang lebih condong ke churn flow. Pada kedalaman 6270 - 4500 ft, pola aliran pada sumur X adalah intermittent flow yang juga lebih condong ke churn flow. Pada kedalaman 4500 - 0 ft, pola aliran pada sumur X adalah Annular dispersed flow. Fase wax pada sumur X akan muncul pada temperatur 131 °F di kedalaman ± 300 ft dari kepala sumur dan pada saat tekanan statis reservoir mencapai 1752 psi.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Prasetyo, Aries
NIDN0414046806
Uncontrolled Keywords: Pola aliran pada pipa verttikal, distribusi tekanan dan temperatur, wax.
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
Q Science > QE Geology
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Perminyakan
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 27 Jul 2024 12:32
Last Modified: 27 Jul 2024 12:32
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/736

Actions (login required)

View Item
View Item