PERENCANAAN GAS LIFT SECARA MANUAL SUMUR D-10 DENGAN SENSITIVITAS JUMLAH GAS INJEKSI DAN TEKANAN INJEKSI

Sumur D-10 merupakan sumur produksi yang dapat mengalir secara natural. Namun berdasarkan analisis prediksi performa sumur, sumur D-10 hanya dapat produksi hingga 2 tahun kedepan. Untuk menghindari berhentinya produksi pada sumur D-10 maka artificial lift perlu diterapkan. Maka dari itu, penelitian ini akan membahas mengenai penerapan sistem gas lift aliran kontinyu, yang mana dalam proses ini gas harus diinjeksikan kedalam sumur D-10 secara terus menerus. Pada penelitian tugas akhir ini dilakukan studi sensitivitas pada jumlah gas injeksi dan tekanan injeksi. Dimana jumlah gas injeksi didapatkan berdasarkan sensitivitas Gas Lift Performance Curve (GLPC). Maka dari itu pada penelitian tugas akhir ini terdapat 3 studi kasus yang dilakukan pada sumur D-10. Pada kasus 1 dilakukan injeksi dengan tekanan 350 psi dan sensitivitas GLR pada 643.7 dan 1000 scf/stb. Pada kasus 2 dilakukan injeksi dengan tekanan 400 psi dan sensitivitas GLR 643.7 dan 1000 scf/stb. Pada kasus 3 dilakukan injeksi tekanan 450 psi dan sensitivitas GLR pada 643.7 dan 1000 scf/stb. Prediksi performa Sumur D-10 kembali dilakukan setelah perencanaan desain gas lift. Hal ini bertujuan untuk mengetahui lifetime sumur D-10 setelah pemasangan gas lift. Berdasarkan analisis kurva Inflow Performance Relationship Future (IPRF) didapatkan bahwa sumur D-10 mampu mengalir hingga 7 tahun kedepan dengan menggunakan kasus terbaik.