IMPLEMENTASI BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) DALAM ESTIMASI VOLUME PEKERJAAN STRUKTURAL DAN ARSITEKTURAL PADA PROYEK PERENCANAAN GEDUNG UTAMA RSB BERAU

Perhitungan volume pekerjaan menggunakan gambar CAD 2D memerlukan proses manual karena membutuhkan software pendukung lain seperti microsoft excel untuk melakukan perhitungan, akibat proses manual tersebut sering terjadi kesalahan karana ketidaktelitian dan kompleksitas bangunan yang akan di bangun. Salah satu cara untuk meningkatkan keakuratan perhitungan dapat dilakukan adalah dengan menerapkan Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Software Autodesk Revit untuk estimasi perhitungan volume dan menganalisis perbedaan hasil estimasi perhitungan volume berbasis Building Information Modeling dan estimasi volume menggunakan 2D CAD. Studi kasus penelitian adalah Data Perencanaan Gedung Utama RS Baznas Berau. Penelitian dilakukan dengan membuat Model BIM dari Gedung tersebut berdasarkan Detail Engineering Design, kemudian dari BIM Model tersebut dihitung volumenya. Hasil perhitungan kemudian dibandingkan dengan Bill of quantity (BQ) proyek dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukan, rata-rata perbedaan pada pekerjaan fondasi adalah 2%, pekerjaan sloof dan balok 0%, pekerjaan kolom 1%, pekerjaan pelat lantai 3%, pekerjaan railing 15%, pekerjaan dinding 7%, pekerjaan pintu 7%, pekrjaan jendela 0%, pekerjaan pola lantai 5%, pekerjaan plafond 17%, dan pekerjaan atap 6%. Rata-rata perbedaan pada pekerjaan arsitektural adalah 6%, sedangkan pada pekerjaan struktur adalah 0%.