ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR PEMECAH GELOMBANG AMBANG RENDAH (PEGAR) BERBAHAN KARUNG GEOTEKSTIL, RANGKA BAMBU SEBAGAI BANGUNAN PELINDUNG PANTAI (STUDI KASUS: DESA TIMBULSLOKO, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK)

Wicaksono, Ari (2021) ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR PEMECAH GELOMBANG AMBANG RENDAH (PEGAR) BERBAHAN KARUNG GEOTEKSTIL, RANGKA BAMBU SEBAGAI BANGUNAN PELINDUNG PANTAI (STUDI KASUS: DESA TIMBULSLOKO, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK). S1 thesis, Institut Teknologi Sains Bandung.

[thumbnail of TA_Ari Wicaksono _111.16.008_AWAL.pdf] Text
TA_Ari Wicaksono _111.16.008_AWAL.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of TA_Ari Wicaksono _111.16.008_BAB 1.pdf] Text
TA_Ari Wicaksono _111.16.008_BAB 1.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of TA_Ari Wicaksono _111.16.008_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
TA_Ari Wicaksono _111.16.008_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (728kB)
[thumbnail of TA_Ari Wicaksono _111.16.008_JURNAL.pdf] Text
TA_Ari Wicaksono _111.16.008_JURNAL.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kabupaten Bekasi tumbuh sebagai Kota Industri, salah satunya kawasan industri MM2100 yang terletak di Cikarang Barat. Dalam melakukan aktivitas kegiatan industri tidak dapat terlepas dari pekerja industri untuk mendukung kegiatan proses produksi pada industri, banyaknya kegiatan industri di Cikarang membuat semakin banyak pekerja yang akan melakukan commute dari daerah tempat tinggal pekerja ke tempat kerja. Pemilihan moda transportasi juga merupakan bahan pertimbangan bagi penggunanya, dilihat dari proses keterjangkauan atau aksesibilitas pekerja menjadi penentuan lokasi industri. Tingginya pergerakan pekerja industri dan aktivitas perindustrian perharinya di Kawasan MM2100 harus diikuti oleh penggunaan jenis moda transportasi yang dapat menampung pergerakan tersebut. Akan tetapi, moda transportasi yang sering digunakan justru yang kurang bisa menampung volume pergerakan tersebut yakni moda angkutan pribadi (mobil pribadi dan sepeda motor). Adapun pengoptimalan penggunaan bus karyawan dan angkutan umum dilakukan dengan mengalihkan pelaku perjalanan yang menggunakan angkutan pribadi agar menggunakan bus karyawan. Peralihan penggunaan moda transportasi dari angkutan pribadi ke bus karyawan akan mengurangi beban atau volume lalu lintas jalan raya tertutama di Kawasan Industri MM2100. Oleh karena itu, perlu adanya studi preferensi dan persepsi perpindahan moda angkutan pribadi ke bus karyawan di Kawasan Industri MM2100 untuk mengurangi kemacetan, serta dapat meningkatkan aktivitas pergerakan barang oleh industri. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukan bahwa banyaknya permasalahan transportasi di Cikarang khususnya masalah kemacetan karena banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi. Adapun beberapa Faktor-faktor yang mempengaruhi peralihan moda angkutan pribadi ke bus karyawan yaitu dari 3 faktor: 1) Faktor karakteristik perjalanan, (2) Faktor karakteristik pelaku perjalanan, (3) Faktor karakteristik sistem transportasi. rnrnKata Kunci : Moda Transportasi, Peralihan Moda, Kawasan MM2100

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
Contribution
Contributors/Pembimbing
NIDN
Thesis advisor
Irwan, Asep
NIDN0402128904
Thesis advisor
Ilham, Ilham
NIDN0407038302
Uncontrolled Keywords: Hybrid structure, Pemecah gelombang, abrasi, Perlindungan, Bambu
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik dan Desain > Teknik Sipil
Depositing User: Perpustakaan ITSB
Date Deposited: 26 Jul 2024 09:22
Last Modified: 26 Jul 2024 09:22
URI: https://repository.itsb.ac.id/id/eprint/715

Actions (login required)

View Item
View Item