DESAIN PLUG AND ABANDONMENT (P&A) PADA LAPANGAN R DENGAN STANDAR OPERASI SNI 13-6910-2002

Studi ini memberikan gambaran mengenai prosedur untuk plug dan abandonment sumur. Plug dan abandonment sumur dilakukan ketika kontrak kerja suatu wilayah pengembangan produksi minyak dan gas telah habis, maka seluruh aset kerja harus dikembalikan kepada pemerintah. Sumur yang tidak berproduksi harus dilakukan plug dan abandonment sesuai dengan ketentuan atau kebijakan pemerintah yang berlaku. Sumur X dan Y merupakan salah satu sumur pada Lapangan R yang akan digunakan sebagai sample abandonment sumur. Kondisi sumur di Lapangan R telah mencapai kondisi depleted, baik secara performa dan tekanan. Kerja ulang sumur meliliki resiko pengerjaan, terkait dengan adanya H2S dan kemungkinan terjadinya blow out. Sekaligus adanya rencana pembukaan tambang terbuka di area sumur di lapangan R tersebut. Dalam proses desain plug dan abandonment pada lapangan R menggunkan beberapa panduan atau standar operasi prosedur (SOP) yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI) 13-6910-2002, dan Standard Operating Procedure (SOP) Drilling, PT. Pertamina EP. Dalam plug dan abandonment setidaknya 3 cement plug harus ditempatkan pada sumur yaitu primary well barrier, secondary well barrier, dan environmental isolation plug. Cement plug ditempatkan pada lapisan sumur guna mengisolasi fluida pada lapisan tersebut sehingga dapat mencegah aliran fluida ke lapisan lain atau ke permukaan. Standar Nasional Indonesia (SNI) 13-6910-2002, sub bagian 6.10 plug and Abandonment of wells digunakan sebagai acuan untuk penempatan cement plug dan panjangnya, penempatan plug dan prosedur uji tekanan untuk setiap plug. Cement plug ditempatkan untuk mengisolasi interval perforasi, lubang terbuka, permukaan dekat dan casing annulus.